Dear steemit friends,
Islam tidak pernah membatasi peran perempuan di ruang publik selama bisa menjaga dirinya. Seperti perempuan mulia berhati baja pada zaman Rasulullah SAW, Ummu Umarah. Sebagai seorang istri, Ummu Umarah atau Nasibah binti Ka'ab Al-Anshariyah dikenal sebagai istri yang setia dan memahami betul hak serta kewajibannya. Sebagai seorang ibu, Ummu Umarah adalah ibu penyayang yang telah melahirkan anak-anak mujahidah.
Disebutkan dalam hadist, Ummu Umarah hadir dalam berbagai peperangan. Beliau membantu menyiapkan perlengkapan logistik dan mengobati tentara yang terkena luka. Ummu Umarah menjalankan perannya sebagai seorang muslimah yang lembut. Bersama suami dan anak-anaknya, Ummu Umarah berjihad dan menyebarkan ajaran Rasulullah. Sehingga keluarga Ummu Umarah memiliki kedudukan yang besar di dalam Islam.
Pada perang Uhud, terjadi kekacauan pada pasukan Muslim padahal peperangan hampir saja dimenangkan oleh pasukan Muslim. Sebagian pasukan muslim menuruni bukit dan mengabaikan perintah Rasulullah SAW untuk tidak meninggalkan medan perang. Hal ini menjadi kesempatan bagi pasukan kafir untuk melakukan serangan balik. Hanya ada beberapa sahabat yang berada disekitar Rasulullah SAW. Situasi ini menjadikan Rasulullah sebagai incaran utama bagi pasukan kafir.
Melihat kekacauan yang terjadi, Ummu Umarah tak bisa tinggal diam. Dengan penuh keberanian beliau ikut mengangkat pedang dan menjadi pelindung Rasullullah SAW. Ummu Umarah menghalau setiap tentara musuh yang hendak membunuh Rasulullah. Diceritakan, bahwa ada lebih dari dua belas luka yang menggores tubuh Ummu Umaroh demi melindungi Rasulullah SAW. Namun, beliau tidak mengeluh sedikitpun atas luka yang mengenai tubuhnya.
Hal ini membuat Rasulullah begitu kagum kepada keberanian Ummu Umarah.
"Siapa yang mampu melakukan apa yang engkau lakukan Ummu Umarah? Kau bela aku tanpa memperdulikan dirimu dan anakmu."
Setelah peperangan usai dan berhasil dimenangkan oleh Umat Muslim. Rasulullah berkunjung ke tenda Ummu Umarah yang sedang dirawat. Ketika mengetahui bahwa Rasulullah SAW datang, Ummu Umarah segera bangkit dan menutup semua luka yang sedang dijahit. Darah menetes dari jilbab dan sorban yang menutup lukanya. Ummu Umarah menyembunyikan rasa sakit yang menimpa dirinya. Hal tersebut membuat Rasulullah SAW bertambah sedih.
"Wahai Ummu Umarah, apa yang engkau harapkan dari semua ini? tanya Rasulullah SAW.
"Ya Rasulullah, hanya satu yang saya harapkan, doakanlah saya sekeluarga agar menjadi tetanggamu di dalam surga."
Maka seketika itu, Rasulullah mendoakan keberkahan bagi Ummu Umarah beserta keluarganya.
Ummu Umarah perempuan berhati baja. Karena keberaniannya yang begitu besar, panggilan Hamra Asad ( Singa merah) melekat pada dirinya. Pada perang lain setelah wafatnya Rasulullah SAW yaitu Perang Yamamah. Ummu Umarah ikut serta dalam barisan pasukan muslim untuk melawan Nabi palsu, Musailamah Al-Kazzab yang telah menerbarkan ajaran kesesatan. Ummu Umarah maju ke depan barisan tentara melawan musuh. Bahkan dalam peperangan tersebut, salah satu lengan Ummu Umarah terputus terkena pedang musuh. Namun, beliau sangat bahagia karena pasukan Islam berhasil memenangkan peperangan.
Ummu Umarah adalah salah satu teladan bagi kita kaum muslimah untuk bisa menjadi perempuan yang tangguh dan berani namun tetap bisa menjaga batasan-batasan sebagaimana perempuan pada umumnya. Subhanallah, semoga kita bisa meneladani perempuan mulia ini.
Cerita mengenai Ummu Umarah diatas saya dapatkan dari video dibawah ini.
https://www.youtube.com/watch?t=1s&v=60cNJqHkrgk&app=desktop
https://www.youtube.com/watch?t=27s&v=WOwV6AO411k&app=desktop
Tulisan saya sebelumnya bisa klik link dibawah ini
Salam hangat,
@yulimia
Amin ya Allah, semoga dikabulkan doanya ummu umarah menjadi tetangga Rasullullah di surga, amin
Aamiin...semoga kita bisa seperti ummu umarah ya.