Januari ini menjadi bulan yang sangat mendebarkan bagi tiga klub teratas tangga klasemen sementara English Premier League musim 2021/2022, yakni Manchester City, Chelsea dan Liverpool. Selain menjadi bulan dibukanya pasar transfer pemain untuk liga negara-negara Eropa, juga menjadi pintu menuju tangga juara bagi salah tiga klub EPL tersebut.
Terbaru adalah laga bigmatch antara Manchester Biru alias Manchester City melawan London Biru alias Chelsea dan laga akbar itu pun dimenangkan oleh Manchester City dengan skor tipis 1 : 0. Dengan kemenangan tersebut pasukan Pep Guardiola semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan 56 poin dari 22 kali pertandingan. Sebaliknya bagi Chelsea, kekalahan ini menjadi lampu merah karena berpeluang untuk diselip oleh Liverpool untuk merangsek ke posisi dua klasemen, ditambah lagi The Reds masih menyisakan dua pertandingan yang belum dimainkan.
Bagi fans Manchester City, jarak 14 poin dari Liverpool tentunya adalah jarak yang sangat jauh dan sangat berpeluang untuk mengangkat trofi juara. Namun bagi Pep Guardiola itu hanya sebuah angka yang masih berubah kapan saja, Pep Guardiola tidak berani sesumbar bahwa tim nya akan keluar sebagai kampiun hanya dengan perbedaan angka segitu. Ia tau dalam sepak bola semua hal mungkin terjadi, mengingat EPL adalah bukan liga yang mudah untuk menjadi juara. Pep tetap beranggapan siapapun tim yang keluar sebagai juara adalah di hari dimana pertandingan terakhir liga digelar.
sepertiny amemang agak susah untuk mengejar Manchester city. kecualimereka banyak melakukan kesalahan dan kalah.
Benar. Kans Liverpool dan Chelsea juara tergantung dari 'terpeleset' Man City