Tim sepakbola Kota Gemilang Banda Aceh kembali gagal tampil di Pekan Olahraga Rakyat Aceh (PORA). Kali ini, giliran kesebelasan Bireuen yang membuat anak-anak Banda Aceh harus gigit jari dalam laga sengit.
Banda Aceh harus menghadapi Bireuen dalam babak play-off cabang sepakbola, yang berlangsung di Stadion Mini Carlos Lhoknga, Aceh Besar, , Sabtu (20/11). Kedua tim harus berjuang di babak ini karena cuma finis diposisi kedua dalam babak penyisihan pekan lalu.
Pasukan kota juang Bireuen unggul lebih dulu lewat sepakan Anas Mustafa saat laga masih berusia enam menit. Tertinggal 0-1 tak membuat anak-anak Banda Aceh yang dilatih Khalid Al-Muksum goyang. Terbukti dua menit kemudian mereka menyamakan kedudukan.
Gol penyama kedudukan dicetak Irza Rahmad Dian di menit ke-8. Skor 1-1. Bireuen yang berambisi tampil di Pidie tahun depan, terus menggempur pertahanan Banda Aceh yang digalang Riski Irwanda dkk.
Hasilnya, pada menit 17, Aziz Al Fianza membuat bench pemain Banda Aceh terdiam. Sepakannya ke sudut kanan gawang Banda Aceh mengubah skor menjadi 2-1 untuk kemenangan Bireuen yang dilatih Fajriadi. Skor 2-1 ini bertahan sampai babak pertama selesai.
Memasuki babak kedua, Banda Aceh meningkatkan tensi serangan dengan memasukkan Rizki Wahyudi alias Black. Skema ini berhasil membuat barisan bawah Bireuen kocar-kacir. Hasilnya, sebuah penalti diberikan wasit untuk tim Banda Aceh.
Irza Rahmad Dian yang menjadi algojo sukses mengecoh kiper Bireuen, M Reza pada menit 68. Gol kedua Irza dalam laga ini membuat kedudukan sama kuat 2-2. Skor imbang ini membuat pemain kedua tim berhati-hati.
Saat wasit keempat menunjuk papan tambahan waktu dua menit, semua berpikir pertandingan akan dilanjutkan pada babak tambahan waktu. Satu menit sebelum injury time berakhir, Zulfikar membuat gol kemenangan lewat tandukan terukurnya. Skor 3-2 untuk Bireuen.
Praktis gol genting itu disambut meriah official Bireuen sekaligus memastikan tiket putaran final PORA Pidie 2022. Sedangkan Banda Aceh kembali gagal lolos ke PORA. Empat tahun lalu, saat Banda Aceh dipimpin walikota yang tak suka sepakbola juga gagal tampil di PORA 2018 yang digelar di Aceh Besar.