Kesepian yang Menerangi

in Satujiwalast year

gurun pasir.PNG
(Foto ilustrasi: Pexels.com/Sharad Bhat)

Di malam sunyi, gelapnya hening
Hanya sepi yang menemaniku sendiri
Hatiku berlabuh dalam kesendirian
Dalam kehampaan yang tak terucapkan

Seperti purnama yang terluka
Aku berjalan di lorong-lorong sepi
Langkahku menghiasi kesunyian
Namun tak ada tangan yang menggenggamku

Dalam keramaian yang membutakan
Aku terhilang di tengah-tengah riuh
Senyum palsu menyamarkan kekosongan
Sedangkan hatiku terikat dalam penantian

Kutemukan diriku sendiri di taman sunyi
Di bawah rindangnya pepohonan bisu
Saling berbisik dengan angin sepi
Mengungkapkan kesunyian yang tak tersampaikan

Kupandangi bintang-bintang di langit gelap
Seperti teman-teman yang jauh di sana
Mereka bercahaya dengan keangkuhan
Namun tak bisa menerangi kegelapanku

Kesepian, teman yang tak pernah meninggalkanku
Kau hadir dalam setiap langkahku
Membuatku merenung dalam kesendirian
Namun juga mengajarkan kekuatan dan kebijaksanaan

Kesepian, engkau telah menjadikanku kuat
Mampu bertahan dalam kehampaan
Mengenal diriku sendiri dalam gelap
Kesepian, kau menjadi guru yang setia

Dalam sunyi, kucoba mencari cahaya
Harapan yang menerobos kegelapan
Mungkin suatu saat nanti, kesepian
Akan menjelma menjadi kehangatan yang abadi

Sort:  

!BEER

!PIZZA


Hey @maskuncoro, here is a little bit of BEER from @happyphoenix for you. Enjoy it!

Learn how to earn FREE BEER each day by staking your BEER.

PIZZA!

$PIZZA slices delivered:
@happyphoenix(2/5) tipped @maskuncoro