Camping Adventure in Alam Tekengon, Aceh, Indonesia with Friends

in CCH21 hours ago

Hello Hiver in CCH Community Lover

How are you all today, I hope you are doing well wherever you are

In this post, I will share again about my trip and camping experience in the outdoors. As I promised in the previous post, I will tell you about my camping experience that I did at the beginning of the new year in Takengon, Aceh, Indonesia.

Pada postingan kali ini, saya kembali berbagi tentang perjalanan dan pengalaman berkemah di alam terbuka. Seperti yang saya janjikan pada postingan sebelumnya, saya akan menceritakan pengalaman berkemah yang saya lakukan di awal tahun baru di Takengon, Aceh, Indonesia.

This story is about my trip with my environmental journalist friends, including exciting adventures and camping activities in the outdoors. In accordance with the theme that we carry, we, journalists who are members of the environmental journalist community, routinely hold camping activities together in the outdoors.

Cerita ini adalah tentang perjalanan saya bersama teman-teman jurnalis lingkungan, termasuk petualangan seru dan aktivitas berkemah di alam terbuka. Sesuai dengan tema yang kami usung, kami, para jurnalis yang tergabung dalam komunitas jurnalis lingkungan, rutin mengadakan kegiatan kemah bersama di alam terbuka.

This time, we chose a location near a river that is also often used for rafting activities. In addition to camping, we also provide education to the location owners and visitors about the importance of maintaining environmental cleanliness. We invite them to work together to keep the area free from plastic waste, especially along the river.

Kali ini, kami memilih lokasi di dekat aliran sungai yang juga sering digunakan untuk aktivitas arung jeram. Selain berkemah, kami juga memberikan edukasi kepada pemilik lokasi dan para pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kami mengajak mereka untuk bersama-sama menjaga kawasan tersebut agar bebas dari sampah plastik, terutama di sepanjang aliran sungai.

I feel this is a very enjoyable experience, especially for anyone who has the opportunity to enjoy the beauty of the outdoors. Oh yes, Takengon is one of the cities in Aceh Province that has many natural tourist destinations. Every weekend, this area is crowded with local tourists who want to enjoy the cool air in the highlands.

Saya merasa ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, terutama bagi siapa saja yang memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan alam terbuka. Oh ya, Takengon adalah salah satu kota di Provinsi Aceh yang memiliki banyak destinasi wisata alam. Setiap akhir pekan, daerah ini dipadati wisatawan lokal yang ingin menikmati udara sejuk di dataran tinggi.

As you can see from some of the photos I shared in this post, the natural beauty of Takengon is truly preserved. The thin fog and cold air add to the pleasant atmosphere, especially when we were camping.

Seperti yang dapat Anda lihat dari beberapa foto yang saya bagikan di postingan ini, keasrian alam Takengon benar-benar terjaga. Kabut tipis dan udara dingin menambah suasana yang begitu menyenangkan, terutama saat kami berkemah.

We really enjoyed every moment there. When mealtime arrived, we gathered, cooked together, and enjoyed the dishes we made. We also lit a campfire to warm our bodies in the cold air.

Kami sangat menikmati setiap momen di sana. Saat waktu makan tiba, kami berkumpul, memasak bersama, dan menikmati hidangan yang kami buat. Kami juga menyalakan api unggun untuk menghangatkan tubuh di tengah udara dingin.

I myself enjoyed my relaxing time sitting on the riverbank, wearing a sarong, and calming my mind while sipping warm coffee from the cup I brought. The sound of the gurgling river water flowing beside me really brought tranquility. Although I felt like swimming in the river, the strong current made the owner of the location warn us of the danger if we tried to swim.

Saya sendiri menikmati waktu santai dengan duduk di tepi sungai, mengenakan sarung, dan menenangkan pikiran sambil menyesap kopi hangat dari cangkir yang saya bawa. Suara gemericik air sungai yang mengalir di samping saya benar-benar menghadirkan ketenangan. Meskipun rasanya ingin berenang di sungai tersebut, arus yang deras membuat pemilik lokasi memperingatkan kami akan bahaya jika mencoba berenang.

We only spent one night there, because we still had other agendas to do. After all the activities were finished, we returned to our respective places of origin, bringing home beautiful memories of this camping experience.

Kami hanya bermalam satu hari di sana, karena masih memiliki agenda lain yang harus dilakukan. Setelah semua kegiatan selesai, kami pun kembali ke tempat asal masing-masing, membawa pulang kenangan indah dari pengalaman berkemah ini.

I myself plan to return to Takengon with my family another time. I am sure my wife and two sons will really like this place.

Saya sendiri berencana untuk kembali ke Takengon bersama keluarga di lain waktu. Saya yakin istri dan kedua putra saya akan sangat menyukai tempat ini.

That is my story this time about my camping adventure with environmental journalist friends. I am very happy to share this experience with you. Hopefully this story inspires you to enjoy the beauty of nature and help preserve it.

Itulah cerita saya kali ini tentang petualangan berkemah bersama teman-teman jurnalis lingkungan. Saya sangat senang dapat berbagi pengalaman ini dengan Anda. Semoga cerita ini menginspirasi Anda untuk menikmati keindahan alam dan ikut menjaga kelestariannya.



logo hive loen.png

THANKS FOR VISIT MY BLOG
All Picture Taken With Sony A7 II Camera
Instagram,Facebook, Gurushot, Twitter, my channel youtube
BEST REGARDS
@my451r

Sort:  

What a super nice camping adventure!!!🤩🤩