Hello Hiver in CCH Community Lover
How are you all today, I hope you are doing well wherever you are
On this occasion, I would like to share a story about my photography experience. This story is about a traditional horse racing event held every year-end in one of the districts where I live.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman fotografi saya. Cerita ini berkisah tentang sebuah pergelaran pacuan kuda tradisional yang diselenggarakan setiap akhir tahun di salah satu kabupaten tempat saya tinggal.
This traditional horse racing is held to celebrate the anniversary of the district which this year has entered its 21st year. This horse racing tradition has also been going on for 21 years, becoming an inseparable part of the annual celebration.
Pacuan kuda tradisional ini diadakan untuk memeriahkan hari jadi kabupaten yang tahun ini telah memasuki usia ke-21. Tradisi pacuan kuda ini juga telah berlangsung selama 21 tahun, menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tahunan tersebut.
However, this event is not just a horse race. More than that, this is an important moment that becomes a means of friendship for the residents of the district. Held for one week in an open field, this event always attracts thousands of people who come with their families to enjoy the festive atmosphere.
Namun, acara ini bukan sekadar lomba pacuan kuda. Lebih dari itu, ini adalah momen penting yang menjadi ajang silaturahmi bagi warga kabupaten tersebut. Diselenggarakan selama satu minggu di sebuah lapangan terbuka, acara ini selalu menarik ribuan orang yang datang bersama keluarga untuk menikmati suasana meriah.
As I have said, this traditional horse racing is full of social meaning. In addition to watching an exciting race, this event is a forum to strengthen relationships between residents. The togetherness and friendly atmosphere that is created at this event is the reason I continue to attend almost every year.
Saya sendiri hadir di acara tersebut dengan menempuh perjalanan darat menggunakan sepeda motor selama sekitar dua jam. Lokasi kabupaten ini berada di kawasan pegunungan, menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
I myself attended the event by traveling by land using a motorbike for about two hours. The location of this district is in a mountainous area, adding to its own appeal for visitors.
Seperti yang sudah saya sampaikan, pacuan kuda tradisional ini sarat akan makna sosial. Selain menyaksikan perlombaan yang seru, acara ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan antar warga. Kebersamaan dan suasana akrab yang terjalin di acara ini menjadi alasan saya untuk terus hadir hampir setiap tahun.
In addition to watching, I also take advantage of this moment to photograph various interesting activities there. In this post, I share some photos that I took during the traditional horse racing event.
Selain menyaksikan, saya juga memanfaatkan momen ini untuk memotret berbagai aktivitas menarik di sana. Dalam postingan ini, saya membagikan beberapa foto hasil jepretan saya selama pergelaran pacuan kuda tradisional tersebut berlangsung.
Hopefully, my story and photography this time can provide an overview of the uniqueness and warmth of this traditional horse racing event. See you in the next story.
Semoga cerita dan hasil karya fotografi saya kali ini dapat memberikan gambaran tentang keunikan dan kehangatan acara pacuan kuda tradisional ini. Sampai jumpa di cerita berikutnya.
Uweeessss keren kali ah...!
!discovery 30
This post was shared and voted inside the discord by the curators team of discovery-it
Join our Community and follow our Curation Trail
Discovery-it is also a Witness, vote for us here
Delegate to us for passive income. Check our 80% fee-back Program