Kuliner malam di Wuhan
Pada malam hari banyak tersedia kuliner di Wuhan sebelum Covid-19 melanda. Kita dengan mudah bisa menemukan warung-warung yang menyediakan makanan enak, halal, pedas di Wuhan. Bahkan beberapa warung menyediakan sisha yang dihasap beramai-ramai setelah makan. Warung-warung yang menyediakan makanan di Wuhan tentu saja harganya sangat terjakau, berkisar dari tiga puluh ribu hingga lima puluh ribu rupiah, pokoknya terjangkau untuk ukuran dompet kami sebagai mahasiswi. Perlu diketahui bahwa Wuhan adalah surga bagi para pecinta makanan. Reganmian, Niuroufen, Xiaolong Tangbo, Hot Pot, Jingwu Yabo, Yaxuefe, mungkin nama-nama makanan ini tidak asing di telanga orang-orang yang pernah ke Wuhan.
Jika kamu muslim, maka untuk menemukan maakanan halal kamu bisa ke Qiyi Street di Wuchang, di sini ada perkampungan muslim, lalu nikmati menu halal ini: Chongqing, Xinjiang, dan Lanzhou. Mencari makanan halal di sini sedikit lebih rumit, tidak seperti di Xinjiang, Ningxia, Gansu, atau Shaanxi yang merupakan kota populasi masyarakat muslim yang besar.
Berikut di bawah ini saya upload beberapa foto saat kami masih di Wuhan, kami kerap kelayapan pada malam hari setelah belajar untuk mengisi perut kami, kawan-kawan saya ada yang dari pakistan Afrika dan Eropa, mereka tidak sulit menemukan makanan, kalau saya memang butuh usaha untuk mencari makanan: