
hi komunitas gems! pada kesempatan kali ini saya ingin membahas sedikit tentang virus corona yang sedang melanda dunia. Kali ini saya menulis menggunakan bahasa Indonesia karena di komunitas gems kita boleh menulis dalam bahasa apa saja sesuai dengan aturan yang sudah dibuat oleh admin gems. Baiklah, mari kita langsung ke inti permasalahannya. Sejak mewabahnya virus corona, banyak negara telah memberlakukan lockdown. Lockdown ini bertujuan untuk memutus rantai penyeberan virus itu sendiri. Dari satu segi itu sangat baik, tapi ada segi lainnya yang harus kita lihat, yaitu ekonomi. Dengan adanya lockdown, semua hal pasti akan terhenti, semua kegiatan akan dihentikan. Pabrik berhenti beroperasi, pengangkutan berhenti, semua akan dihentikan. Imbasnya ekonomi sebuah negara pasti akan macet bahkan bila terjadi dalam waktu yang lama, sebuah negara bisa bangkrut.
Baru-baru ini saya banyak menemukan fakta yang menarik menyangkut corona virus. Hal ini bahkan di ungkapkan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang nya. Salah satunya diungkapkan oleh dua orang dokter dari California, yaitu Dr. Dan Erickson dan Dr. Artin Massihi video mereka bahkan sudah di hapus oleh youtube. Anda bisa mengecek videonya disini https://www.facebook.com/233756860383910/posts/925535484539374/. Bahkan ada hal aneh yang diungkap oleh mereka berdua, pemerintah seolah ingin memperparah efek dari corona ini dengan menyuruh para dokter agar membuat laporan kematian karena covid meskipun penyebab kematian mereka belum jelas. Masih menurut mereka, kematian yang disebabkan oleh Covid-19 tidak seberapa parah bila dibandingkan dengan kematian yang terjadi akibat penyakit lainnya. Sebelum Covid-19 melanda dunia, ada begitu banyak kematian di Amerika yang disebabkan oleh flu bahkan melebihi dari kematian yang disebabkan oleh Covid-19 tetapi pemerintah tidak menerapkan lockdown. Lalu kenapa sekarang harus dilakukan lockdown?

Baru-baru ini kita juga dihebohkan oleh alat rapid tes Covid-19. Alat ini dipakai oleh presiden Tanzania. Sebelum mengetes alat tersebut pada manusia, Presiden tersebut menyuruh bawahannya untuk melakukan tes pada buah-buahan dan binatang. Lalu sampelnya diberikan nama orang seterusnya sampel tersebut dikirimkan ke laboratorium untuk diversifikasi. Sangat mengejutkan, hasil tes buah-buahan dan binatang tersebut positif Covid-19, bahkan presiden tersebut menanyakan apakah buah-buahan dan binatang tersebut juga harus diisolasi? Hal ini tentu sangat membingungkan. Pandemi ini seolah-olah seperti sebuah settingan dan ada orang besar yang bermain dibelakangnya. Saya tidak ingin berspekulasi lebih jauh karena saya sendiri bukanlah seorang pakar kesehatan ataupun virus. Tapi saya tertarik untuk mempelajari hal ini supaya kita tidak tertipu. Waapadaharus tapi panik jangan.
Ada pernyataan lain yang tak kalah seru untuk dibahas, yaitu tentang efek bagi orang-orang yang sudah di karantina dalam waktu yang sangat lama. Apa yang akan terjadi terhadap orang tersebut ketika mereka kembali keluar untuk berbaur? Salah seorang dokter mengatakan bahwa virus dan mikroba adalah teman kita dalam kehidupan. Kita hidup berdampingan dengan makhluk ini. Saat ini kita dianjurkan untuk memakai masker dan selalu mencuci tangan, selama masa lockdown kita benar-benar terhindar dari virus dan mikroba lainnya, lalu apa yang akan terjadi ketika kembali pada kehidupan normal seperti sebelum pendemi ini terjadi? Imun kita pasti akan lemah selama kita mengisolasi diri dan ketika kita bersentuhan lagi dengan virus dan mikroba ini, imun kita tidak mampu untuk beradaptasi dan yang terjadi selanjutnya adalah kita akan dilanda sakit, sangat mudah untuk sakit bayangkan bila hal ini terjadi secara global, sangat mengerikan bukan?

Mari sama-sama kita pintar dalam menyikapi masalah, khususnya pandemi yang sedang terjadi saat ini. Jangan telan mentah-mentah setiap berita yang kita baca ataupun yang disebarkan oleh oknum tertentu termasuk berita yang saya share saat ini. Bukan bermaksud untuk menyalahkan siapa-siapa tapi tidak semua berita yang disebar oleh WHO itu harus kita ikuti tidak semua benar dan belum tentu semua salah yang paling penting adalah cerdaslah dalam menyikapi setiap hal.
