Lama sekali sudah tidak memposting di hive, apa ceritanya hive sekarang. Apakah haver Indonesia masih ada atau sudah "meninggal" Bagaimana dengan support untuk haver Imdonesia, kita tunggu saja apakah Nilai postingan ini 0.000 atau ada sedikit lah, kita tunggu saja....
Sebenarnya tulisan ini tidaklah benar-benar baru, sudah pernah dimuat di "induk" Hive terlebih dahulu. Namun tanggapan pembaca disana kurang bagus, dilihat dari jumlah vote, apakah disini juga demikian, entahlah..... Baiklah kita masuk dalam pembahasan.
Semakin hari pertumbuhan kendaraan bermotor kian meningkat dan anehnya pertumbuhan para perokok cenderung menurun. Entah apa soal, mungkin saja karena harga rokok kian mahal jadi penyebabnya. Sedangkan kepemilikan kendaraan bermotor kian dipermudah dan sangat dibutuhkan untuk menunjang aktifitas sehari-hari, leasing pun menawarkan kemudahan dalam penjualan kendaraan bermotor (pada dasarnya bukan kemudahan, hanya jebakan betmen).
Melihat kenyataan ini maka tingkat polusi udara di kota kian buruk, ditambah dengan kehancuran hutan sebagai paru-paru dunia. Kita tidak membicarakan kerusakan hutan, karena memang begitu adanya, belum hancur hutan tu belum berhenti, dari illegal logging sampai legal logging sama-sama bedebah.
Tapi yasudah lah, melestarikan hutan hanya celoteh belaka.
Yang menjadi pembahasan kali ini adalah tingkat bahaya antara asap kendaraan bermotor dan asap rokok. Pada dasarnya kedua asap ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Namun banyak yang bertanya-tanya manakah yang lebih bahaya.
Asap Rokok lebih berbahaya???
Tidak ada hasil riset yang pas untuk masalah ini, kendaraan bermotor sangat banyak jenisnya, dan kecanggihan tekhnologi sekarang dapat meminimalisir CO (carbon monoksida) yang dilepaskan knalpot kendaraan. Namun ada poin-poin yang dapat membuat asap rokok menjadi lebih berbahaya, atau asap kendaraan jauh lebih berbahaya dengan dampak yang lebih luas.
Asap rokok langsung masuk ke paru-paru. Kita tau bersama paru-paru adalah satu-satunya organ manusia yang langsung kontak dengan dunia luar, jantung, ginjal, dan lainnya terlindungi, alih-alih paru-paru terlindungi justru paru-paru sebagai pelindung manusia. Dan dari kedua asap ini dapat langsung dihirup atau terhirup hingga masuk ke paru-paru.
Pemicu kanker, kanker adalah momok mengerikan bagi kita semua, dan menurut ilmu kedokteran pemicu kanker salah satunya adalah asap beracun yang mengandung CO (carbon monoksida) baik asap rokok maupun asap knalpot Valentino Rossi sama-sama mengandung CO, jadi dari kedua asap ini sangat berbahaya.
Tingkat polusi dikota besar terjadi diakibatkan oleh dua asap yang mengerikan, asap kendaraan dan asap pabrik. Sedangkan asap rokok sangat sedikit menyumbang racun untuk polusi udara pada kota-kota besar. Kita tidak memasukkan asap kebakaran hutan yang terjadi tiap tahun. Kalau asap kebakaran hutan itu sudah terjadwal jadi ya nikmati saja asapnya.
Rokok Legendaris 234
Kepentingan bisnis, baik rokok maupun kendaraan bermotor sama-sama penyumbang polusi udara terbesar dan penyumbang devisa. Tidak ada orang terkaya di Indonesia kecuali pemilik perusahaan rokok, dan perusahaan kendaraan bermotor impor selalu membuat kaya raya, wajar saja indonesia tak ada perusahaan mobil atau motor sendiri semua impor, jika ada pun tak akan bertahan, bisnis gaes!!
Terakhir adalah masalah kecanduan, kalau masalah ini rokok jelas kalah dari asap kendaraan. Rokok adalah candu, perokoknya tentu saja kecanduan. Tapi kita hampir tidak pernah mendengar ada orang yang kecanduan asap knalpot kendaraan. Bahkan anak-anak kuala dengan motor bersuara bising dan asap mengepul sekalipun tidak suka menghirup asap kendaraan miliknya sendiri. Atau kita bisa tanya Mak markes (Marc Marquez) suka tidak menghirup asap knalpot motornya.
Asbak yang telah penuh
KESIMPULAN
Dari penjelasan panjang lebar diatas jelaslah bahwa tulisan ini tidak ada faedahnya, sulit mengambil kesimpulan mana yang lebih berbahaya. Baiklah kalau begitu kita padahin sampai disini saja, wassalam...
Buruj ck