Anak Sultan

in INDONESIAN HIVE2 years ago (edited)

Nasehat orang tua terdahulu adalah "jangan terlalu memanjakan anak". Kalau anda pernah mendengarnya, berarti anda termasuk orang yang beruntung. Masih memiliki pegangan dan wejangan dari generasi yang sehat. Mengapa saya katakan demikian, karena saat ini, generasi sekarang di jejali dengan pemandangan yang keliru dalam mendidik anak.

Anak Sultan. Gelar ini sudah menjadi umum di masyarakat untuk anak yang mendapatkan semua kelebihan yang didambakan anak. Itu karena orang tua mereka. Ya namanya nasib orang beda-beda. Tidak ada anak yang meminta lahir dari orang tua mana sesuai keinginan si anak.

Tetapi ini mungkin bisa menjadi renungan. Saya pernah mendengar obrolan anak "Bocil" dengan temannya. Dalam percakapan lugu bocil tersebut, salah satunya memimpikan bahwa dirinya menjadi anak sultan setelah melihat tayangan di youtube. Karena dia membayangkan bahwa apapun yang diinginkan oleh anak selebritis itu, pasti terpenuhi. Pasti dikabulkan karena orang tuanya yang kaya raya sanggup membelikan apapun dengan uangnya.

Pola asuh seperti itu tentu menjadi perdebatan. Setiap orang tua pasti mau memenuhi setiap keinginan anaknya. Dan jika memang mampu, tentu pasti dipenuhi. Misalnya anak menginginkan baju baru, maka orang tua manapun pasti akan berupaya memenuhi keinginan tersebut. Dan berharap anaknya akan bahagia dan senang.

Tapi ini juga harus menjadi peringatan. Karena pengalaman adalah guru terbaik. Nasehat orang tua kita terdahulu seperti diawal artikel ini tentu tidak muncul secara tiba-tiba. Itu adalah buah hasil dari pengalaman, pengamatan dan kearifan sejak lama. Yang diturunkan ke setiap generasi dan dirasakan juga kebenarannya di setiap generasi.

Memanjakan anak boleh saja. Tapi jangan terlalu, sehingga apapun yang diinginkan anak pasti terpenuhi. Ini memang kontradiksi. Banyak yang memanjakan anak dengan wujud menuruti semua keinginan anak berupa materi atau barang. Banyak alasannya. Yang paling banyak dilakukan oleh orang tua karena sebagai penebusan rasa bersalah kepada anak karena sibuk kerja, tidak punya waktu luang buat anak dll.

Tapi tanpa disadari oleh orang tua, ada dampak menuruti semua keinginan anak. Anak yang keinginannya semua terpenuhi akan membuat ia sulit mengikuti peraturan. Ia akan menjadi pribadi yang egois dan mau menang sendiri. Ia hanya akan senang jika apa yang diinginkannya terpenuhi dan tidak terbentuk sifat menerima apa yang tidak sesuai keinginannya. Tentu itu akan menyulitkan sang anak dalam bersosialisasi dan akan dijauhi oleh teman-temannya.

Saya pernah menjumpai seorang anak yang melihat mainan yang di punyai oleh anak lain. Anak ini lalu menginginkan juga mainan tersebut. Karena keinginannya selalu terpenuhi, maka ia dengan cara apapun berusaha mengambil mainan anak lain. Bahkan sampai merebut mainan dari pemilik mainan. Ketika disampaikan itu bukan miliknya, sang anak tidak bisa menerimanya sehingga ia tantrum. Tentu ini adalah salah satu bibit egois yang jika tidak ditangani akan membuat sang anak di masa depan menjadi pribadi yang mementingkan diri sendiri.

Selain itu, menuruti semua keinginan anak akan membentuk sifat materialistis dan tidak menghargai. Akan tertanam dalam pikiran sang anak bahwa kebahagiaan hanya bisa didapatkan jika memiliki barang yang diinginkan. Sang anak akan memiliki kebingungan, tidak bisa membedakan mana yang memang dia butuhkan atau hanya memang diinginkan saja.

Pernahkan anda melihat anak selebritis bukan lagi membeli jaket karena ia butuh jaketnya, tapi karena merk jaket tersebut. Atau generasi sekarang membeli iphone agar bisa tampak bahagia dll tanpa memikirkan apakah memang itu kebutuhannya. Atau anak yang ngotot untuk masuk di fakultas kedokteran, padahal tidak mampu sehingga untuk bisa memenuhi keinginannya menggunakan cara kotor.

Dan efek jangka panjangnya nanti yang lebih parah. Karena anak yang keinginnnya selalu terpenuhi akan membuatnya kesulitan jika dewasa. Ia akan kesulitan membuat keputusan. Ia akan mencari kebahagiaan yang lebih tinggi dari yang sudah pernah dirasakannya.

Tahukah anda bahwa kebahagiaan itu seperti anak tangga? Dan otak merespon kebahagiaan tertinggi yang dirasakan. Misalnya jika anda sudah merasakan kebahagiaan di anak tangga ke-2, maka anda akan mencari kebahagiaan di anak tangga diatasnya. Contohnya jika anda senang bisa bersepeda, maka ketika anda lalu merasakan enaknya naik motor ini adalah kebahagiaan tertinggi anda. Akan lain rasanya jika kemudian turun kembali ke sepeda. Lalu anda tentu ingin mengejar bagaimana rasanya naik mobil. Ketika standar anda di mobil, anda ingin naik pesawat,naik kapal pesiar, naik roket dll yang lebih tinggi. Seperti anak tangga. Dan ketika selalu merasakan naik mobil, lalu anda turun merasakan sepeda, maka orang yang selalu keinginannya terpenuhi pasti ia akan tidak merasa bahagia.

Wujud nyata yang paling bisa dilihat jika ada anak yang dituruti keinginannya untuk memiliki iphone 2. Apakah ia akan puas hanya sampai seri iphone 2 saja? Tentu ia akan menginginkan seri 4, 5 hingga yang paling terbaru. Jika keinginannya terus dituruti maka akan tidak ada habisnya.

Itulah mengapa anak yang sudah merasakan semua kebahagiaan di masa kecil dan remaja, akan terus mencari kebahagiaan lebih dari yang pernah dirasakannya. Sejak kecil semua materil, barang mewah, uang , pengakuan dll sudah dimilikinya. Lalu ia akan mencari yang lebih tinggi dari yang sudah dirasakannya. Karena itu tidak sedikit yang sudah terjerumus di narkoba saat remaja. Karena narkoba adalah kebahagiaan tertinggi yang belum pernah dirasakannya.

Nah tinggal orang tualah yang mampu mencegah itu terjadi. Mulailah untuk belajar memanjakan anak tanpa perlu harus menuruti semua kemauannya. Terkadang keterbatasan atau belum bisa memenuhi keinginan anak, akan membuat anak belajar untuk menghargai dan menyehatkan mentalnya. Biarlah anak memiliki semua keinginannya sesuai perkembangan usianya dan menikmati tingkat kebahagiaan sesuai umurnya. Tapi kalau anda memang merasa sultan, pilihan terserah pada anda.

Sumber foto : Nothing Ahead

Sort:  

Congratulations @only4fun! You have completed the following achievement on the Hive blockchain and have been rewarded with new badge(s):

You received more than 100 upvotes.
Your next target is to reach 200 upvotes.

You can view your badges on your board and compare yourself to others in the Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Support the HiveBuzz project. Vote for our proposal!

Dear @only4fun, we need your help!

The Hivebuzz proposal already got important support from the community. However, it lost its funding a few days ago and only needs a few more HP to get funded again.

May we ask you to support it so our team can continue its work this year?
You can do it on Peakd, ecency,

Hive.blog / https://wallet.hive.blog/proposals
or using HiveSigner.
https://peakd.com/me/proposals/199

Your support would be really appreciated.
Thank you!