Sahabat warga Hive blog, semoga kalian berbahagia dan terus berprestasi dalam hidup kalian.
Beberapa waktu yang lalu aku berkesempatan pulang kampung. Aku teringat akan peninggalan orang tua ku yang berisikan mata uang Belanda yang pernah diberlakukan di Indonesia ketika Belanda berkuasa sekitar 350 tahun. Mata uang tersebut bernama Gulden atau sering pula disebut Florin yang disingkat dengan f atau fl dalam bentuk koin. Meskipun pada akhirnya, Gulden tidak lagi dalam bentuk kepingan koin logam dan berganti menjadi uang kertas.
Aku tidak begitu paham tentang uang ini sehingga harus mencari referensi tentangnya. Dari penelusuranku di google, aku mendapati bahwa Gulden merupakan mata uang dari Belanda dengan pecahan dari 0.5 Gulden, 1 Gulden, 2.5 Gulden, 5 Gulden, 10 Gulden, 25 Gulden, 50 Gulden dan yang paling tinggi adalah 100 Gulden.
Sungguh aku tidak menyangka bahwa aku masih mendapatkan uang kuno ini. Meski koin ini sudah tidak berlaku di Indonesia, namun masih tetap memiliki harga. Aku tidak menemukan koin tersebut dalam jumlah yang banyak, karena orang tuaku telah membaginya kepada anak-anak. Dalam hukum yang berlaku di tempatku, koin ini dapat diwariskan karena nilainya masih ada. Ya, karena koin dibuat dari emas.
Disini aku akan menjelaskan tentang peninggalan orang tuaku ini. So, Aku mempunyai empat koin dan Gulden pertama berupa koin 2.5 cent dengan tahun pencetakan 1914. Pada sisi depan bertuliskan Nederlandshc Indie yang bisa jadi bermakna mata uang belanda, pada sisi belakang bertuliskañ bahasa arab. Koin kedua adalah cetakan pada 1920 bernilai yang juga bernilai 2,5 cent. Kedua koin ini sama dengan koin sebelumnya. Koin ketiga bernilai 1 gulden dengan cetakan pula tahun 1921 dan ditulis dengan 1G yang berarti 1 Gulden. Adapun koin terakhir tertulis 1G tahun cetak 1930 namun pada sisi depan bertuliskan Mun van Het Konimarijk Den Nederlanden dan Wilhelmia Der Nederlanden.
Sebenarnya masih ada beberapa koin lagi yang tersisa, namun aku kesulitan untuk mendeteksi jumlahnya karena sudah tidak lagi terbaca tahun dan nilainya karena koin sangat lama. Namun uniknya di antara 4 koin tersebut terdapat koin yang terbuat dari emas dan perak. Wonderfull.
Dari pencarianku di internet, Gulden artinya adalah emas. Jadi pada waktu itu mata uang Gulden sebagai alat tukar adalah emas. Ini tentu sangat luar biasa karena emas tidak memiliki tingkat inflasi tinggi dan cenderung normal. Aku jadi membayangkan jika mata uang Indonesia berupa emas tentu akan sangat menarik dan unik dari sisi bentuk dan nilai. Apakah kamu mengetahui berapa nilainya saat ini ??
Karena rasa penasaran yang tinggi, maka aku mencoba untuk mencari referensi yang tepat, namun referensi itu ternyata cukup sulit, karena nilai tukar rupiah selalu berubah-ubah dikarenakan tingkat inflasi dan kondisi perekononian yang selalu berubah.
Dilansir dari [desranov.blogspot.com](desranov.bkokspot.com/konversi bahwa nilai mata uang 1 Gulden (Florin) tahun 1920 bisa membeli 7 kg gula premium. Dan gaji guru lulusan Hogere Kweekschool yaitu sekolah guru dengan lama belajar 3 tahun sebagaimana dilansir dari literasipublik pada masa pemerintahan Hindia Belanda, diberi gaji f.70,- sampai f.250,- setiap bulan. Sedangkan anak lulusan sekolah belanda dengan kemampuan tulis, baca dan berhitung diberi gaji berkisar 40 florin/Gulden.
Kalau dikonversikan kepada rupiah sekarang dengan standard harga gula, maka pada tahun 2021 harga gula premium per kg nya berkisar pada Rp.16.000 x 7 kg/1 Gulden = Rp.112.000. Dengan demikian bagi guru lulusan Hogere Kweekschool dengan lama belajar 3 tahun setara dengan tamatan SMA diberi gaji minimal f.70,- x Rp.112.000,- = Rp.7.840.000,- Kalau sekarang gaji tersebut setara dengan gaji guru pendidikan sarjana golongan III c.
Sedangkan untuk lulusan guru sekolah desa diberi gaji berkisar antara f.15.- sampai f.25.- perbulan. Kalau dikonversi dengan rupiah tahun 2021 maka 15 x 112.000 = Rp. 1.680.000,- (minimal). Dan maksimal f.25.- x 112.000 - = Rp.2.800.000,-
Ternyata demikian nilai uang pada saat itu dibanding hari ini di Nusantara. Apakah kamu punya koin ini, mari berbagi cerita disini. Semoga bermanfaat bagi kalian semua. Selamat beraktivitas.
Salam Sejarah..
@sharil-tan2021