Beauty On The Bushes

in Photography Lovers28 days ago

Hello Everyone

Through this post I share some objects that I photographed with the macro camera of my smartphone. On the first three pictures you gonna see the tembelekan plant that belongs to the verbenaceae family. Initially this plant came from tropical America. Tembelekan flowers grow in clusters and have various colors, such as white, yellow, red, purple, orange, and pink.

Melalui postingan ini saya berbagi beberapa objek yang saya foto dengan kamera makro smartphone yang saya miliki.Tanaman tembelekan termasuk ke dalam keluarga tumbuhan verbenaceae. Awalnya tanaman ini berasal dari kawasan tropis Amerika. Bunga tembelekan tumbuh bergerombol dan memiliki warna yang bervariasi, seperti putih, kuning, merah, ungu, jingga, dan pink.

This plant easily available, grows wild in the undergrowth and contains various important substances that can be used as medicinal ingredients. From several articles that I read while searching for information about it, every part of this plant, from the roots to the leaves, contains many benefits if processed as herbal medicine.

Tanaman ini mudah diperoleh, tumbuh liar di semak belukar dan mengandung berbagai zat penting yang dapat digunakan sebagai bahan obat. Dari beberapa artikel yang saya baca saat mencari informasi tentangnya, setiap bagian tanaman ini, mulai dari akar hingga daunnya, mengandung banyak manfaat jika diolah sebagai obat herbal.

Despite its many benefits, remember that you should avoid consuming this plant excessively, as it can cause dizziness and vomiting. Hopefully this information is useful for you.

Walaupun banyak manfaatnya, ingatlah bahwa Anda harus menghindari pengonsumsian tanaman ini secara berlebihan, sebab dapat menyebabkan pusing dan muntah-muntah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Next is the Gletang plant that looks like a sunflower. This small plant decorates every bush in my place. Under the sunlight it looks graceful and looks sexy when its small stem bends in the wind that blows against it.

Berikutnya ada tanaman Gletang yang terlihat seperti bunga matahari. Tanaman berukuran kecil ini menghiasi setiap semak belukar yang ada di tempatku. Dibawah sinar matahari dia terlihat anggun dan terlihat seksi saat tangkai kecilnya meliuk ditiup angin yang berhembus menerpanya.

This Gletang flower is also often used as a mixture for animal feed. Usually mixed by cattle or goat farmers with other wild grasses. What it tastes like, of course, only the animals themselves know.

Bunga Gletang ini juga kerap dimanfaatkan sebagai campuran untuk pakan ternak. Biasanya dicampur oleh peternak sapi atau kambing dengan rerumputan liar lainnya. Rasanya seperti apa tentu hanya binatang-binatang tersebutlah yang tahu.

Gletang is also known as a flower that is a favorite of butterflies. Like a beautiful woman, gletang often invites the desire of butterflies to kiss it at every opportunity. Unfortunately on this occasion there were no butterflies that I managed to snap to include in this post.

Gletang juga dikenal sebagai bunga yang menjadi favorit kupu-kupu. Ibarat perempuan cantik jelita, gletang kerap mengundang hasrat kupu-kupu untuk mencumbunya dalam setiap kesempatan. Sayang dalam kesempatan ini tak ada kupu-kupu yang berhasil ku jepret untuk kumuat di postingan ini.

Next there is the Liana Flower. Flowers that grow in open areas, either in forests or bushes and can be used as ornamental plants. The characteristics of this liana are tuberous heads, reniform leaves measuring 2–12 cm long and 2–10 cm wide and white flower petals.

Berikutnya ada Bunga Liana. Bunga yang tumbuh di areal terbuka, baik di hutan atau semak belukar dan dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Ciri-ciri liana ini adalah akal berbonggol, daun berbentuk reniform dengan ukuran panjang 2–12 cm dan lebar 2–10 cm serta kelopak bunga berwarna putih.

In some places local people use the leaves for vegetables. Liana can also be useful medicinally, as a medicine for thrush. By pounding the dry leaves until soft (powder) or crushing the fresh leaves with/mixing with saliva then applying to the sprained part or also using the leaf sap to treat insanity attacks. Meanwhile, the roots are made into herbal medicine that is drunk for dysentery.

Di beberapa tempat penduduk lokal memanfaatkan daunnya untuk disayur. Liana juga bisa berguna secara medikal, seperti obat seriawan. Dengan menumbuk daun keringnya sampai lembut (bubuk) atau melumatkan daun segarnya dengan/dicampur air liur kemudian ditempelkan ke bagian yang keseleo atau juga menggunakan getah daunnya untuk perawatan serangan insanity (penyakit gila/ayan?). Sedangkan akarnya dibuat jamu-jamuan yang diminum untuk disentri.

CameraCategory
Samsung-SM A52sMacrophotography