Belajar Daring & Terhentinya Majalah Sahabat

in #hive4 years ago

1e71d15b-dcbf-491a-95b1-c394bdb7d28f.jpg

Diterapkannya belajar daring oleh pemerintah selama covid-19 ini, tentu saja sangat berdampak pada kegiatan belajar mengajar. Dimana sahabat diharuskan belajar dirumah menggunakan Smartphone untuk bisa berinteraksi dengan guru. Hal ini kadang kala membuat sahabat harus belajar tanpa mengenal waktu. Seperti mata pelajaran Tahfidz dimana sahabat harus satu-satu menyetornya via video (video call).

Dampak positif dari kegiatan belajar daring ini sahabat bisa menggenal dan memanfaatkan internet untuk belajar. Bisa mengenal aplikasi tatap wajah seperti Zoom, Google Meet, dan lain-lain. Sahabat bisa berinteraksi dengan teman-teman walaupun jarak jauh.

Dampak negatif tentunya sahabat belum saatnya mengenal terlalu jauh mengenai Smartphone maupun internet. Selain itu juga tayangan iklan di internet yang kadang kala tidak mendidik atau tindak pantas.

Semua kegiatan belajar juga harus dalam pengawasan orangtua, apalagi Sahabat yang baru masuk sekolah (kelas 1). Problem lainnya tidak semua orangtua memiliki Smartphone, jika ada pun terbatas. Jika 1 Smartphone harus dua sampai tiga anak dengan kelas yang berbeda.

adcd0fda17426a7a0bd3842eb81251ee.jpg
Selain itu para guru juga di tuntut untuk lebih kreatif, harus bisa membuat dan mengedit video. Ada juga tuntutan membuat Youtube agar video belajar tidak terpotong saat dishare ke anak-anak via WhatsApps. Jam mengajar juga tidak menentu, kadang sampai malam masih mengajar anak-anak yang terbatas pada Smartphone . Belum lagi kejadian di desa-desa atau pedalaman Nusantara. Sinyal tidak ada, Samartphone juga terbatas. Begitu banyak masalah dan dampak dari belajar daring.

Kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) juga mebuat beberapa fasilitas umum lainnya harus tutup seperti Tempat Wisata, Mall dan lain-lain. Begitu juga Majalah Anak Sahabat yang ikut berdampak karena covid-19 ini, dimana Majalah Sahabat tidak bisa terbit dari bulan Juni 2020 sampai dengan Desember 2020. Hal ini disebabkan karena sekolah-sekolah sahabat libur (tidak masuk), oleh sebab itu Majalah Sahabat belum bisa beredar.

Amriadi Al Masjidiy
(Pemred Majalah Sahabat)