📜 *Buta Terhadap Aib Sendiri* .

in #human7 years ago

IMG-20180415-WA0009.jpg

“Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak” seperti itulah kata pepatah.
.
Namun ada yang lebih indah dari itu, yakni perkataan shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Abu Hurairah, yang mana ia berkata:
.
ﻳُﺒﺼِﺮ ﺃَﺣﺪُﻛُﻢ ﺍﻟﻘَﺬﺍﺓَ ﻓِﻲ ﻋَﻴﻦ ﺃَﺧﻴﻪِ ﻭﻳَﻨﺴَﻰ ﺍﻟﺠﺬﻝَ - ﺃَﻭِ ﺍﻟﺠَﺬﻉ - ﻓِﻲ ﻋَﻴﻦ ﻧَﻔﺴﻪ
.
“Seseorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil yang ada di mata saudaranya, tapi ia lupa bahwa ada kayu tinggi nan besar yang ada di matanya” (Riwayat Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod, no. 592)
.
Perkataan ini mengandung makna yang sangat dalam, bahwa manusia cenderung lupa dan buta terhadap aibnya sendiri. Dan ini sering terjadi di kehidupan manusia sehari-hari.
.
Uniknya, salah seorang ulama mengatakan bahwa buta terhadap aib sendiri merupakan bagian dari Istidraj. Al-Imam As-Sariy berkata:
.
ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺔ ﺍﻹﺳﺘﺪﺭﺍﺝ : ﺍﻟﻌﻤﻰ ﻋﻦ ﻋﻴﻮﺏ ﺍﻟﻨﻔﺲ
.
“Di antara tanda Istidraj adalah; Buta terhadap aib sendiri” (Hilyatul Auliya’ 10/124)
.
Apa itu Istidraj?
.
Istidraj adalah ketika Allah memberi seseorang kesenangan dan nikmat duniawi, namun hal itu tidak menjadikannya dekat dengan Allah, malah semakin menjauhkannya dari Yang Maha Kuasa. Sehingga diberi tenggang baginya untuk terus terbuai dengan nikmat tersebut, dan jika sudah sampai puncaknya; barulah Allah mengazabnya dengan azab yang pedih. Naudzu billah.
.
Dari makna istidraj ini kita dapat simpulkan bahwa; seseorang jika sudah buta terhadap aib dirinya, ia akan terus merasa dalam kesempurnaan, tidak mau introspeksi untuk merubah diri sehingga ia akan terus terjebak dalam kekurangan yang tak ia sadari.
.
Padahal, apalah kita, manusia yang penuh dosa. Terlebih kita yang hidup di akhir zaman, masa yang di dalamnya fitnah bagaikan hembusan angin; maka tak salah jika Rasulullah bersabda bahwa akan ada manusia yang pada pagi hari beriman namun berubah menjadi kafir pada sore harinya; dikarenakan fitnah yang begitu cepat merambah. Ma’adzallah.
.
Lihatlah aib pribadi, istrospeksi dan terus berbenah diri. Mungkin aib manusia terlihat banyak, ketahuilah itu hanya karena kita masih “buta” atas kekurangan sendiri.
Indah apa yang diungkapkan oleh Syaikh Abdul Aziz Ath-Tharifi hafizhahullah, yang maknanya: “Jika kamu melihat sebuah kejelekan atau aib pada seseorang, maka cari pada dirimu aib yang sebanding dengannya (atau yang lebih besar) karena hal itu dapat menjadikan sudut pandangmu berubah dari pandangan laknat menjadi pandangan rahmat”.
.
Mungkin perkataan beliau ini bagus untuk menjadi solusi, karena orang yang sibuk introspeksi diri, melihat aib-aib pribadi; dia tidak sempat mengurus aib orang lain. Sebagaimana orang yang sibuk dengan sakit yang ia derita menjadikannya tidak punya waktu untuk mengurus penyakit orang lain.
.
Ada perkataan yang sarat makna, “Masuklah ke rumah orang dalam keadaan buta atau keluar darinya dalam keadaan bisu” yaitu buta tidak melihat aib orang lain dan bisu tidak membicarakannya. Wallahu A’lam.
.
Fitra Hudaiya NA ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
(Cairo, 27 Rajab 1439)

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by hansa93 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

wah sangat positif postingannya

Thanks buddy