- Kamu merasa sedih
Seperti dikatakan sex therapist Sari Cooper dalam Reader’s Digest, "Ketika orang-orang bercinta, mereka akan mengalami kontak fisik kulit ke kulit dan jenis kontak fisik seperti ini adalah jenis kontak fisik pertama yang membuat manusia nyaman (seperti ketika dulu bayi kita merasakan belai lembut ibu)."
Kontak seksual memberikan banyak kontak fisik berupa sentuhan, belaian, yang semuanya adalah kontak tubuh kulit ke kulit, yang mana juga bisa memicu pelepasan hormon oksitosin yang bisa memberi kenyamanan, ketenangan dan rasa bahagia.
Dinding vagina melemah
Hal ini terutama terjadi pada wanita yang memasuki menopause. Ketika frekuensi bercinta juga berkurang, akan ada penipisan dinding Miss V sehingga menyebabkan rasa sakit ketika bercinta lagi setelah lama tidak bercinta.Area intim jadi kering
Berhenti atau berkurangnya aktivitas seksual akan menimbulkan penurunan kadar estrogen tubuh sehingga vagina mengalami kekeringan atau kesulitan melubrikasi diri ketika bercinta. Akibatnya, bercinta jadi menyakitkan karena kurangnya lubrikasi yang diproduksi tubuh.Menstruasi yang menyakitkan
Tahukah kamu bahwa bercinta bisa meringankan kram dan mengurangi rasa nyeri punggung saat menstruasi? Tidak bercinta dalam jangka waktu panjang akan menyebabkan kram dan nyeri akibat otot vagina jarang digunakan.Meningkatkan stres
Bercinta mampu melepaskan hormon kebahagiaan, seperti hormon endorfin dan oksitosin, yang sangat ampuh menurunkan kadar stres tubuh. Itulah mengapa tidak bercinta akan membuatmu gampang stres dan menumpuk banyak stres di tubuh.
Jadi, itu dia efek samping jika kamu berhenti bercinta atau tidak melakukan hubungan seksual dalam jangka waktu lama. Jika memang tidak bercinta, coba cari cara untuk bisa mengimbangi kesehatan tubuh, seperti rajin olahraga, mencari hobi menyenangkan dan makan makanan sehat.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://wawasankita.com/2018/03/11/stop-bercinta-kamu-bakal-rasakan-5-reaksi-tubuh-ini/