Upvote Rendah dan Komunitas | Upvote Low and Community: Class Discussion #Plankton 3 [bilingual]

in #indonesia7 years ago

“Apakah benar kalau kita tak punya komunitas, kita akan lama naik kelas?” tanya Aan, pemilik akun @manshar kepada saya, 12 Februari lalu.

image
[My document]

Saat itu kami sedang menunggu konferensi pers di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh yang baru saja menggagalkan peredaran 20 kilogram sabu. Acara bergeser hampir satu jam lebih dari jadwal dan kami berdiskusi tentang steemit, begitulah kalau sesama kita bertemu.

Pertanyaan @manshar mengganggu saya sampai sekarang. Saat itu saya hanya menjawab asal-asalan. “Bisa ya dan bisa tidak. ” Kami sama-sama di kelas #plankton dan belum terdaftar dalam komunitas manapun alias steemians tak berumah.

Aan adalah photographer professional sebuah media terbesar di Aceh. Di #steemit, foto-fotonya hampir saban hari mengisi ruang. Beberapa bahkan telah mendapat penghargaan dari @photocontests.

Dia kerap mendengar dari rekannya, sebuah kegalauan steemians pemula, bahwa jika tanpa komunitas akan sulit berkembang karena upvote yang rendah, tak dikenal orang dan lainnya. Alhasil kalau di sekolah, nilai rapor selalu merah.

Selama ini, pemberi vote hanya rekan-rekan sendiri sesama jurnalis yang mengenalnya. Di luar itu, hanya satu dua saja. Karenanya, Aan mengakui hanya mengandalkan berbagai kontes foto di steemit untuk mengumpulkan steem.

Saya coba jelaskan sejauh pemahaman. Steemit memang sebuah komunitas yang besar yang dihuni oleh banyak orang di seluruh dunia. Tapi yang kami maksudkan di sini adalah komunitas kecil dengan pembatasan wilayah atau daerah, yang memungkinkan melakukan pertemuan dengan mudah.

image
Source doc. @rismanrachman

Komunitas dalam pemahaman saya penting, karena ada saling interaksi di sana sambil berdiskusi di dunia nyata. Bukankah pertemuan langsung akan selalu menghasilkan keakraban. Juga ada kawan-kawan baru di sana. Lainnya dapat membangun solidaritas kepada warga lainnya yang membutuhkan, orang miskin, orang sakit atau membantu korban bencana. Layaknya dilakukan oleh berbagai komunitas lainnya di luar steemit: komunitas pecinta alam, komunitas burung, forum peduli bencana dan lainnya.

Jika tak mau bergabung dengan komunitas, juga tak soal. Dan saya kurang setuju, bila disebut golongan ini akan tertinggal. Karena pada dasarnya, banyak juga yang upvote berdasarkan kualitas karya. Maka hasilkan saja karya terbaik. Lagi pula mereka yang tak punya komunitas tanpa sadar juga telah membangun sebuah komunitas, membangun solidaritas di sini atau bahkan di dunia nyata.

Sedang asyik berdiskusi, seorang rekan jurnalis menyapa "Hiii Steemians," sambil terkekeh. Konsentrasi buyar sesaat oleh ulahnya. Kawan itu @suburdani04 yang baru aktif kembali 9 Februari 2018. Sebelumnya dia sudah punya akun sejak September 2017, tapi tak bisa diakses lagi, passwordnya hilang.

Sesaat kemudian lewat pengeras suara, pegawai BNN memberi info, konferensi pers dimulai. Kami bubar dan saya membawa pertanyaan ke sini, apakah benar tanpa komunitas akan lama naik kelas? Jawaban para senior sangat dibutuhkan, maklum ini hanya diskusi kelas #plankton. []



Upvote Low and Community: Class Discussion #Plankton 3

"Is it true if we do not have a community, we will take a long time?" Asked Aan, owner of @manshar account to me, February 12 last.

image
Source

At that time, we were waiting for a press conference at the office of the National Narcotics Agency (BNN) Aceh which had just thwarted the circulation of 20 kilograms of shabu. The event shifted almost an hour more than scheduled and we discussed steemit.

The @manshar question bothers me until now. At that time, I just answered carelessly. "It can be yes and it cannot. "We are both in the #plankton class and have not registered in any community aka steemians homeless.

Aan is a professional photographer of the largest media in Aceh. at steemit, his picture every day filling the space, some are award from @photocontests.

image
Source

He often hears from his colleagues, a novice steemians turmoil, that if no community would be difficult to develop because of the low upvote, unknown to people and others. Like in school, report cards are always red

During this time, the voters are only fellow journalists who know him. Beyond that, only one or two. Therefore, Aan admits relying only on various photo contests in steemit to collect steem.

I try to explain as far as understanding. Steemit is indeed a large community inhabited by many people around the world. But what we mean here is a small community with territorial or regional restrictions, which allows easy meetings.

The community in my understanding is important, because there is mutual interaction there while discussing in the real world. Is not a direct meeting will always produce intimacy, there are also new friends there, others can build solidarity with other needy, poor, sick or disaster-affected people. Like other communities outside of steemit: nature lovers, bird communities, disaster-caring forums and more.

If you do not want to join the community, it does not matter. And I do not agree, if called this group will be left behind. Because basically, many are upvote based on the quality of the work. Then just get the best work done. After all those who have no community unknowingly have also built a community, building solidarity here or even in the real world.

while serious discussing, a fellow journalist greeted "Hiii Steemians," chuckling. Concentration broke for a moment by the act. The friend @ newly active suburdani04 February 9, 2018. Previously he has had an account since September 2017, but cannot be accessed again, the password is lost.

A moment later over the loudspeaker, the BNN employee gave us the information, the press conference began. We broke up and I brought the question here, is it true that without a community it will take a long time promote to next grade? The answer of the seniors is needed, it is only class discussion #plankton. []

Regards
@abuarkan

Sort:  

Belum tentu bang, terkadang pemula itu harus banyak sabar, merangkak pelan-pelan agar bisa naik kelas

Jawaban gure @abuarkan ada benarnya, tergantung komunitas dan tidak. Tapi menurut saya, paling penting adalah punya leader, sosok pembina dan pengarah. Kalau sekedar komunitas, tapi isinya plankton semua saya rasa sia-sia juga. Hehehe.

Postingan yang bagus dan sangat bermafaat @abuarkan . Tolong folow saya dan upvote sya bg .
https://steemit.com/busy/@zmirzabadai/light-in-the-dark

Saya rasa komunitas itu penting juga, dan saya juga pingin masuk komunitas steem bang soalnya saya masih baru disteemit jadi kalo ada komunitas bisa saling memberikan masukan masukan yang dapat meningkatkan kualitas kita di steemit, saya rasa seperti itu.

gk juga bang, tanpa komunitas kita juga bisa berkarya dan membangun blog kita.

hanya saja, ini media sosial, kita harus mempunyai hubungan sosial dengan pengguna steemit lain. Sehingga diperlukan komunitas untuk sharing belajar mengenai steemit.

brus-brus basi banyak shit yang up vote bg @abuarkan. nyang penteng nyang tuleh brus-brus basi ka angka diateuh 50 sekian. hihi

Me too, still plankton. So please follow back..hehehe

Artikelnya menarik.. Kadang muncul juga pertanyaan ini.. :)
Terima kasih sudah berbagi..

Kita serahkan saja ke Allah, rezeki tidak akan tertukar, tugas kita berusaha dan berdoa. Karena usaha tak pernah mengkhianati hasil. Rupanya @abuarkan lagoe nama Bang Adi Warsidi bak ata nyoe.......mangat memang meseu ta musem bak ata nyoe....hahhahahha

Hahaha, terimakasih ka neu kunjung keunoe. Saleum sukses sabe2

Congratulations @abuarkan! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.

To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

Hahahahahaha... Dangerous (cukop bahaya) sekarang kalo kita bincang2 dengan @aburakan langsung dikutip dan dinaikkan ke steemit... hahahaha get bang ... makasih ka kenong promosi gratis ... @aburakan adalah wartawan senior selalu menebar senyum dan tidak pernah mengenal kata sombong.... 🤝Sukses bang Adi W

Apik sekali ulasannya Bang @abuarkan.. Izinkan saya resteem postingan berlian ini.. Salam literasi 😉

sepertinya ada benarnya bila kita punya komunitas maka akan lebih cepat tumbuh. lantaran, dalam komunita situ tentu akan ada saling dukung. hal ini lebih terasa dalam sebuah komunitas yang kecil. saling memberi dan men-support.

kalau aku masih kelas playgrup bang