Orang orang dikampung saya menyebut geulanggang leumo (gelanggang lembu). Padahal sejatinya itu pasar hewan.. tidak hanya menjual lembu. Ada kerbau, kambing dan biri biri. Empat jenis hewan ini khusus di transaksikan di hari pekan. Sekali dalam seminggu. Para belantik atau muge datang dari berbagai penjuru. Para pembali bahkan datang dari sumatra utara dan sumatra barat. Umumnya mereka membeli lembu Aceh. Lembu Aceh adalah lembu lokal. Mereka membeli lembu lokal untuk persediaan lembu qurban.
Minggu lalu saya ke pasar hewan Panton Labu. Mennjelang makmeugang (punggahan) pasar penuh sesak. Umumnya embu yang turun minggu kemarin adalah lembu siap potong. Pembelinya para tukang potong musiman. Mereka menjadi penjual daging hanya saat makmeugang. Pasar yang riuh. Kotor dan semrawut. Para pembeli dan penjual terkesan nyaman saja. Umumnya mereka saling kenal. Banyak hal unik dalam transaksi dipasar hewan ini. Datang dan berlama lama disitu. Saya menemukan keasikan tersendiri.
Dipasar itu belantik alias muga datang dari berbagai profesi. Ada polisi, tentara dan PNS. Umumnya menjadi belantik atau muga pekerjaan sampingan. Dalam bertransaksi juga unik. Para muge misalnya bukan hanya menjual hewan dagangannya. Ia juga bisa menjual dan mengambil untung dari hewan muge lain. Misal muge A menanyakan harga hewan muge B. Nanti muge A bisa menjual hewan muge B diatas harga yang mereka sepakati. Misalnya harga seekor lembu muge B 15juta Namun muge A berhasil menjual seharga 15, 5 juta. Maka selisih harga 500 ribu menjadi hak muge A. Jadi muge A tanpa modal dapat untung.
Menariknya transaksi sesama belantik atau muge jarang cast. Begitu juga transaksi antara toke dengan muge. Penjualan cast biasanya hanya dengan pembeli tidak dikenal. Sesama mereka berlaku hukum barter hewan. Bisa juga tukar tambah. Menariknya dalam barter, tukar tambah hanya cukup dengan ucapan. Paling banter dengan secarik kertas biasa. Tidak ada surat perjanjian. Kwintasi atau materai. Begitu pada penjualan sesama belantik. Hampir tidak ada yang cast. Misal lembu milik muge dibeli oleh muge lain atau toke. Maka usai kesepakatan harga. Pembeli umumnya cukup membayar sedikit saja. Bahkan harga ganjil saja. Misalnya harga seekor kerbau disepakati 20, 5 juta. Muge pembeli cukup membayar 500. Ribu sebagai tanda jadi. Boleh jadi iya membayar setengah harga. Yang namun setiap transaksi selalu ada uang sebagai syarat sah. Boleh jadi minggu selanjutnya janji bayar. Atau minggu depan transaksi terbalik. Alias sisa harga yang terutang dibayar dengan hewan juga. Umunya transaksi ini juga tidak menggunakan kwitansi. Tidak ada materai atau semacam surat utang. Semua berlangsung atas dasar saling percaya.
…> Ada juga istilah "pateng". Yaitu orang orang yang a butuh uang cast. Ia dengan jaminan orang tertentu berutang lembu. Kemudian lembu utang itu dia jual lebih murah pada hari itu juga. Misalnya ia membeli seekor kerbau seharga 20 juta. Harga iutang dengan masa bayar tiga bulan misalnya. Kemudian dia menjual tunai dihari itu juga seharga 18 juta. Ia menanggung rugi 2 juta. Saat jatuh tempo ia wajib membayar 20 juta. Tahun ajaran baru sekolah sering terjadi hal begini. Transaksi model ini bisa menguntung bagi toke. Terkadang lembu itu dibeli kembali oleh si toke penjual tadi. Sebenarnya harga jual lembu itu 19 juta. Ia menjual dengan utang 20 juta. Kemudian dia beli lagi 18 juta. Bisa jadi dia menjual lagi pada hari yang sama dengan harga lebih 18 juta. Banyak hal yang terjadi di geulanggang tidak menganut prinsip bisnis moderen. Tapi itulah kearifan lokal. Yang terkadang tidak lazim bagi kita. Tapi bagi mereka bisnis saling percaya begitu sudah mendarah daging.
Padup saboh ikat.. ?? Hehehe
Saboh taloe yg na hahaahha
Congratulations @abulaot! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of posts published
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP