Selamat malam sahabat steemian sekalian, mudah-mudahan dalam keadaan sehat sehingga dapat melakukan aktivitas dan rutinitas dengan baik. Malam ini saya hanya berbagi cerita tentang perjalanan kami hari ini. Namun sebelumnya saya akan menceritakan mengapa kami sampai ke tempat ini.
Beberapa hari belakangan ini kami memiliki sebuah grup WA yang kami beri nama grup Rihlah Akhir Tahun. Grup ini punya intensitas diskusi yang sangat tinggi. Dalam sehari, ratusan pesan masuk tiada henti. Tarik menarik argumen tak dapat dihindari ketika menentukan tempat rekreasi yang akan dituju.
Beberapa dewan guru sempat syok ketika direktur pesantren menentukan tempat rekreasi yang dituju adalah Krueng Simpuh, Bireuen. Padahal awalnya ada pembicaraan tentang destinasi wisata yang terkenal seperti Sabang, Pulo Banyak (Singkil), Padang-sumatera Barat dan lain sebagainya. Ujung-ujungnya malah ke Krueng Simpuh. Sontak saja keputusan ini membuat beberapa dewan guru tak semangat lagi. Bahkan, ada seorang guru yang keluar dari grup.
Akhirnya ada seorang ustazah yang menawarkan bahwa dikampungnya terdapat tempat pemandian yang tak kalah indah dibandingkan tempat-tempat lain, apalagi hanya sekelas Krueng Simpuh. Dengan melampirkan beberapa foto, akhirnya usul itu diterima oleh semua dewan guru. Mau tak mau....
Setelah kami jalani rihlah ini dengan lapang dada, ternyata hatinya memuaskan. Semua merasa senang dan tak ada ekspresi kekecewaan sama sekali. Padahal, semua orang berhak untuk kecewa setelah mereka berangan-angan untuk pergi ke Sabang atau tempat top lainnya. Inilah yang saya maksud dengan win-win solution.
Demikian steemian, pada kesempatan selanjutnya saya akan menceritakan petualangan kami di Lhok Ugob ini lebih rinci lagi.
hahahaha....
cerita menarikkkkkk
He he he. Namun tak seindah pulau Ruzzun @adzilikram....
Kami udah beberapa kali ke sana. Tempat yang indah dengan airnya yang sejuk. Rindu kembali bila sudah ke sana.
Salam kenal Bang @ademarsadi