Serigala Surga | Cerpen

in #indonesia7 years ago

image
Foto Facebook Rangga.


Suatu ketika saat aku sedang tertidur, aku bermimpi. Aku melihat seorang lelaki bersama seekor serigala putih sedang berjalan di atas awan. Awan itu serupa hamparan permukaan salju.

Mereka berdua berjalan ke arahku, dan aku seketika mengambil langkah menunduk dan mencari tempat persembunyian. Hingga aku dapat melihat tali di leher serigala itu seperti rantai.

Dalam pencarianku, lelaki itu menyuruh seorang temannya yang lain, yaitu seekor anjing, namanya Zig, pada dasarnya anjing itu bernama Zigian. Akrab dipanggil Zig. Sehingga ia pun menyusuri semak belukar yang dilapisi salju, mereka berjalan beriringan dua arah. Aku berlalri gesit di belakang pohon poplar.

Salju-salju turun bagaikan kapas, aku kedinginan. Lelaki itu terus berjalan ke arah tempat persembunyianku, mulutnya mengeluarkan asap, mengepul. Anjing itu terus menggonggong dan serigala menjulur lidah ke tanah. Mencium aroma bekas telapak kaki.
Lima meter jauh dariku, lelaki itu mengeluarkan senapan. Door!!!door, aku berlari dan tiba-tiba seorang perempuan keluar dari arah yang tak kuduga, ia berteriak "hentikan...Henrik hentikan" lelaki itu terperangah dan bersiul pada kedua binatang peliharaannya.

"Anale!"

"Iya ini aku!"

"Kumohon jangan bunuh lelaki ini, bukan dia yang menangkapku!"

"Baiklah, aku maafkan kamu.!" Ujar Henrik.

"Sama-sama," kataku.

"Anale, kau kau masih selamat, aku pikir kau sudah mati. Dan aku curiga bahwa lelaki inilah yang menculikmu."

"Bukan, bukan dia, dia adalah orang yang menolongku!" Dua ekor serigala itu mendekat. Kami berjabat tangan, lalu menuju perkemahan. Sesampai di ruang tamu Anale membuka semua pakaianna dan nampak ia seksi sekali dalam pandanganku sedangkan Henrik sedang memberikan makan anjing dan serigala.

"Hei, Anale, aku mau kopi. Seduhkan untukku, secangkir kopi."

"Apa kau mau kopi?" Tanya Anale.

"Iya, terimakasih." Aku melangkah keluar dan menemui Henrik.

"Duduklah!" Katanya.

"Terimakasih," ujarku.

"Kau tahu, ini adalah serigala surga." Katanya. Aku terdiam, bulan turun di kaki langit, cahayanya berpendar ke jendela, saat aku terjaga mimpi itu buyar dalam lamunanku.