Cerita dari Dapur Bata

in #indonesia7 years ago (edited)

Perajin batu bata di Gambong Ulee Pulo, kecamatan Dewantara , kabupaten Aceh Utara sepi pembeli penyebabnya diperkirakan sampai saat ini tidak ada proyek pemerintah yang berjalan secara lancar . Sejumlah usaha batu bata di Aceh Utara semenjak beberapa bulan terakhir menjadi semakin lesu, karena tidak adanya permintaan dari konsumen.

Para perajin batu bata di Gampong Ulee Puo, kecamatan Dewantara, Aceh Utara mengeluh akibat permintaan material bangunan sepi. Perajin batu bata di Ulee Pulo , Bustamam saat dijumpai Ayu Nabila, Minggu(08/04) mengungkapakan, permintaan batu bata saat ini menurut dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

“batu bata yang sudah siap dipasarkan saat ini menumpuk di dalam dapur karena kurangnya permintaan konsumen. Hal ini membuat saya binggung”.katanya.

Menurutnya , hal ini membuat perajin batu bata yang berada di Gampong Ulee Pulo kebingungan karena setiap harinya mereka harus memiliki biaya operasional untuk keperluan membayar upah cetak batu bata mentah.dan membeli kayu bakar batu bata.


coffee-cup-1797283_960_720.jpg

Keadaan seperti itu juga terjadi di sejumlah tempat penghasilan batu bata yang berada di kecamatan Dewantara, kabupaten Aceh Utara seperti desa Uteun Gelinggang, lancing barat, GLP Sulu Timu, GLP Sulu Barat, dan juga yang berada di kecamatan Muara Batu seperti Reulet Timu, Reulet Barat, Bungkah.

Menurutnya , biasanya dalam sehari perajin menghabiskan 3.000-5.000 batu bata/hari, tetapi saat ini turun menjadi 500-2000 batu bata. jumlah besar masih jarang.

Mayoritas mata pencaharian penduduk sejumlah desa di kecamatan Dewantara adalah perajin batu bata. Di Ulee Pulo terdapat puluhan dapur batu bata denagn jumlah produksi mencapai 10.000 batu bata/hari.

Ukuran dapur berkapasitas44-60 ribu batu bata yang digunakan sekali seminggu membakar batu bata mentah. Usaha tersebut dapat menyerap banayaknya tenaga kerja kaum wanita dapat berkerja sebagai buruh mencetak batu bata mentah dengan pendapatan 40-50 ribu/hari.

Perajin batu bata berharap kejadian ini tidak terulang karena lagi turunnya harga batu bata, karena dengan kondisi seperti itu banyak pekerja yang menganggur. Perajin batu batu pun berharap agar proyek pemerintah segera berjalan dengan lancer agar usaha batu bata tiga putus di tengah jalan.

Sort:  

Suruh gabung di Steemit aja pekerjanya agar tidak jadi pengangguran :)

iya mbk