Denganmu, semua masalah terasa mudah.
Denganmu, segala susah terasa senang.
Denganmu, aku tenang.
Bukan tentang siapa yang telah ada melainkan siapa yang telah siap.Jangan ada kebimbangan, aku membutuhkanmu, seorang yang yakin untuk hidup menua bersamaku.
Aku, menetapkan kamu sebagai mimpi dan harapan. Tidak untuk memaksa apalagi mengharuskan, hanya saja, hargailah.
Sejenak kau ku titipkan pada doa-doa yang mengudara di langit. Berharap kau menjaga sebaik-baik nya madu yang ada padamu, agar tak ada kumbang lain yang datang mendekatimu, merayumu, menikmatimu, lalu meninggalkanmu. Semoga kau terjaga dari semua itu.
Karena papan hati ini tak mampu membendung kata perkata lagi, terlalu banyak yang ku simpan, sampai papan hati ini menjadi hitam. Kini dalam doa kau serahkan.
Karena sekarang aku percaya, rencana tuhan lebih indah dari apa yang aku bayangkan. Karena sehebat apapun dua insan bersetia, selama apa ia menunggu, sekeras apa kita bersabar, semua telah ditetapkan-nya. Maka berbaik sangkalah kepadanya.
Kita hanya bisa merencanakan, merancang segala ingin, namun takdirlah nanti penentu segalanya.
Akan tetapi, perjuangan tetap harus di lakukan, usaha dan ikhtiar, apapun nanti yang terjadi itulah yang terbaik.
Kita hanya hanya harus pandai dalam menjaga. Menjaga hati, perbuatan dan pandangan. Untuk semua niat baik semoga bertemu dengan jalan yang baik pula.
Melingkari kening, di kedalam malam aku tak pernah lelah bermalam. Bergelut dalam doa untuk asa yang kutempuh, berpeluh dengan kemelut agar kau percaya dengan janjiku yang tak akan ingkar.
Aku tak bisa menyikapi keadaan dengan sendirian. Apalagi tanpa kepastian. Aku bawakan janji, bukan janji murahan. Silakan pukul aku dan patahkan semua janji yang berterbangan, bila memang ini hanya sebuah candaan.
Kau adalah keindahan bagiku, setiap helai bulu matamu adalah sebuah anugerah dari sang pencipta. Di saat kau terpejam, itu sudah cukup bagiku. Lalu ketika kau membuka matamu dengan sengaja. Terima kasih, karena aku melihat masa depanku. Bermain dengan air dan cahaya.
Dalam setiap doamu yang telah melafalkan namaku. Terima kasih telah meluangkan waktu berhargamu. Untuk itu, sekeras-kerasnya hatiku menjadi lembut karenamu.