Meseum ini dulu dikelola oleh BRR dan pernah kemudian diserahkan kepada KNPI, kalau saya tidak salah. Kami punya project untuk menghidupkan kembali Meuseum ini, yaitu membuat pemutaran film karya anak Aceh setiap malam Minggu. Namun, belum berjalan karena sulitnya proses birokrasi. Apalagi kami atas nama komunitas, bukan instansi. Sederhananya, gak ada kop surat lah haha.. but we try to battle it. Budaya buang sampah memang luar biasa menggenaskan di Sigli. Pantainya saja sangat jorok. Melalui program Save Our Beach, tahun lalu kami membersihkan sampah sepanjang pantai. Melalui beberapa kolaborasi komunitas dan siswa sekolah. Namun, "anta tabni, wa ghairuka tahdumuhu" (gata ta peugot, awak laen tukang reuloh" .
Terima kasih bg Ayi tulisannya, ini bisa jadi ide kegiatan sosial bagi KSI Chapter Pidie. cc @rezaacoi
Kegiatan yang positif sebenarnya @akbarrafs. Tapi di negeri ini, mau beramal saja susah, harus melewati birokrasi yang sulit. Makanya, kreativitas anak muda seperti terbelenggu di sini, di nanggroe kita karena para pengambil kebijakan tidak punya daya kreatif.
Semoga agenda di Pantai itu bisa berjalan @akbarrafs. Kita perbaiki budaya kita menjadi lebih beradab.
Tentunya bang. Steem on