Lebih dari 30 tahun masyarakat Aceh hidup dalam suasana perang.
Tepat di tanggal 15 Agustus 12 tahun yang lalu, masyarakat Aceh tersenyum kembali melihat sebuah perdamaian yang sangat diidam-idamkan sejak dulu.
Melalui perjanjian damai MoU yang ditandatangani di kota Helsinki, pertikaian antar kedua kubu (RI-GAM) pun berakhir.
Banyak poin-poin penting yang tercantum dalam MoU Helsinki 2005 yang menyangkut tentang otonomi khusus Aceh, namun saat ini belum semua poin-poin tersebut terealisasi dalam kehidupan masyarakat Aceh.
Harapan kita semua terutama masyarakat Aceh, semoga perdamaian di Aceh akan tetap terus berlangsung sampai hari kiamat kelak, dan segala kewajiban pemerintah Aceh yang belum terlaksanakan bisa segera terwujud agar masyarakat Aceh bisa menikmati buah dari hasil perdamaian secara sempurna.
Tulisan yang sangat menarik dari seorang senior seperti bang @ayijufridar 👍👍
Saleum Rakan Steemit.
Sejak menjadi wartawan pada akhir 1997, tak lama kemudian konflik bersenjata kontemporer meledak di Aceh. Meliput konflik sungguh memilukan. Setiap hari meliput korban berjatuhan, pembakaran, pembunuhan ilegal, dan sejenisnya. Sungguh berat waktu itu. Saya memilih menulis feature dari perspektif sipil. Keberpihakan dalam konflik ditunjukkan dalam tulisan feature @alvapurba17.
Kita tidak ingin kembali ke masa konflik. Banyak korban sipil berjatuhan. Makanya, damai ini harus kita rawat bersama.
Dan terima kasih atas koreksi bulannya yang tadi salah. Sudah dibenarkan menjadi 15 Agustus.