Created by: Alva Akbar Purba
Ia berdiri di ujung lembah dengki
Menatap seluruh pelosok bumi
Mencari titik putih untuk dikunjungi
Bergelut ambisi tiada henti
Nafas memburu layaknya gemuruh badai
Sorot mata menajam bak menatap bangkai
Gelora amarah, nafsu menggapai
Membalut mesra jiwa yang bertikai
Suasana gelisah gundah merana
Sakit di dada menatap bahagia
Hati gembira bersuka cita
Tertawa girang melihat derita
Tombak nan runcing siap menikam
Hati tak senang, tombak pun menghantam
Tetesan darah menjadi penghias senyuman
Senyum kemenangan yang ia pikirkan
Bila sengsara datang menyapa
Ia duduk bersila sambil tertawa
Bertepuk tangan menyambut duka
Bagi jiwa yang dianggap musuh yang nyata
Begitulah tamsilan bagi jiwa yang sepertinya
Jiwa yang diselimuti oleh rasa kebencian
Sungguh celaka rasa dengki yang dipelihara
Rugi beramal, habis tiada guna...
Alva ini serbabisa deh... Takjub kami.....
Ah, mana ada kak. Bisa sikit-sikit aja lah 😁
halo.. saya puncak geurute telah mengupvote kamu .. bertuuuusss
Halo saya puncakbisul, akun kamu telah saya upvote
Saya puncakklimaks, thenkiyu sudah upvote 😂