Acehnologi (Review) "JEJAK SPIRIT ACEH" [VolumeIII:Bab23]

in #indonesia7 years ago

Melihat fenomena sekarang, ternyata Spirit Aceh memang kian memudar keberadaannya, dikarenakan fungsi Spirit Aceh itu sendiri seolah sulit diterjemahkan ke dalam kehidupan masa sekarang. Namun, bentuk nyata mempraktekkan spirit ini masih dapat kita temukan, karena sekarang Spirit Aceh hanya menjadi anggapan cerita tentang Aceh pada masa dulu.

Ternyata, Spirit Aceh mampu memberikan suatu tatanan dalam kehidupan masyarakat Aceh dengan lebih terkontrol. Masyarakat Aceh sangat merujuk kepada ajaran Islam sebagai pedomannya, bahkan jejak pejuang Aceh serta Budaya Aceh mampu menjadi spirit. Perihal ini, spirit menjadi kata kunci bagaimana orang Aceh mensinergikan nilai-nilai perjuangan dan kebudayaan. Seperti yang kita ketahui, sejarah Aceh dalam hal apapun selalu dibingkai dalam Islam, dan Islam lah yang menjadi spirit perjuangan orang Aceh dalam melawan penjajah pada masa itu, dan dituangkan pula dalam ranah kebudayaan seperti lahirnya Hikayat Perang Sabil yang menghidupkan kembali semangat orang Aceh melawan penjajah dengan niat jihad (melawan orang kafir)

IMG-20180608-WA0003.jpeg

Dalam persoalan kebudayaan, kini spirit Aceh hanya menjadi simbiolik semata, dengan kata lain simbol-simbol mengenai ke-Aceh-an pada kalangan masyarakat urban hanya dpat di dapati saat acara tertentu saja, misalnya jika makanan pada saat kenduri Maulid, pakaian adat pada acara karnaval, dan sebagainya. Histori masyarakat Aceh memang selalu tak lepas dari peranan Sultan dan Ulama, karena ini merupakan pemimpin yang mampu mengatur masyarakat, dan mereka menjalankan peraturan per-undang undangan dengan sistem ajaran Islam yang dikenal dengan Undang-Undang Aceh. Pada dasarnya, dalam menggali pemahaman terhhadap sudut pandang mengenai ke-Aceh-an kita sangat perlu melibatkan Islam, karena juga dijelaskan pada buku ini yang intinya ketika memahami falsafah dan spirit ke-Aceh-an ada hal-hal yang bersifat kosmologis yang hanya dipahami jika kita bisa memahami cara pandang dan dunia Aceh.

1515824415039.jpg

Sehingga, tokoh spiritual Aceh masih terletak pada Ulama karena hingga saat ini Dayah tetap menjadi tempat peleburan antara kebudayaan dan intelektual. Dikatakan dalam buku ini, hilangnya otoritas kesultanan di Aceh telah menyebabkan kehilangan spirit kekuasaan di Aceh. Yang pernah dilakukan oleh Tgk.Hasan di Tiro tahun 1976. Dia selalu merujuk pada sejarah sebagai bagian dari upaya membangkitkan perjuangan. Penulis juga mengatakan bahwa spirit Aceh hilang dan sudah tdak teratur lagi tatanannya, dari perubahan status Aceh (Nanggroe) menjadi Daerah menjadikan Aceh seperti terguncang akan ke-identitasannya, yang paling nyata saja saat tidak berlakunya lagi AMA (Adat Meukuta Alam) sebagai Undang-Undang pemerintah Aceh. Dan beberapa adat yang dulunya menjadi ajaran kita di Aceh kini hanya menjadi warisan semata kebudayaan.

1517042709150.jpg

Singkat ingin saya simpulkan dari buku ini yang sangat menganjurkan untuk membuka kembali kajian mengenai spirit Aceh, karena ini menyangkut dengan kosmologis. Kita harus memahami kembali cara pandang masyarakat Aceh untuk kembali membangun spirit di Aceh, baik dari poros istana dan poros Ulama.

Sort:  

Aceh mempunyai karakteristik yang sangat menarik dengan nilai sejarahnya luar biasa.

Sebagai generasi muda sudah sepatutnya kita semakin memahami identitas ke-Aceh an 👍

Iya, pasti. Harus tertanamkan dalam diri kita bahwasanya Aceh lengkap dengan sejarah dan indentitasnya.

Good 👍