KAJIAN LITERASI : TEROR DALAM TEROR
Layaknya seekor semut, menggigit di kala terjepit. Begitu pula dengan manusia, pasti akan memberikan perlawanan dikala ia merasa disakiti. Hal seperti merupakan hal yang lumrah dan sangat mendasar.
Akan tetapi kondisi kehidupan saat ini mengalami perubahan. Seekor semut yang menggigit di kala terjepit tidak lagi dianggap sebagai sesuatu hal yang lumrah dan wajar, akan tetapi sudah dianggap sebagai tindakan kriminal dan teror.
Perubahan mainset maupun logika berpikir yang digunakan untuk menilai peristiwa seperti ini sangat penting untuk dianalisa serta difahami. Apakah memang benar tindakan yang dilakukan semut tersebut adalah tindakan kriminal, atau sebaliknya, justru aksi pemicunya yang sebenarnya tindakan kriminal.
Mayoritas dari kita seringkali memberikan penghakiman atas segala peristiwa ataupun tindakan orang lain, sedangkan kita tidak tahu apalagi mengerti tentang duduk perkara yang sebenarnya dari sebuah peristiwa yang terjadi.
Banyak sekali orang yang sebenarnya tersakiti, tetapi malah orang tersebut yang dianggap menyakiti. Terjadi pemutar-balikan opini dan mainset. Jika hal seperti ini tidak difahami dan disikapi secara benar, justru akan menimbulkan konflik-konflik baru yang berkepanjangan.
Yakusa, dinda 😂
Siap Kak
Ini dia postingan yang membawa kita ke jalan mencari pemahaman.