Sebuah ketegasan menjelaskan kebenaran yang menimbulkan pro dan kontra.
Ini bukanlah arogansi beliau semata atau melanggar etika tetapi menurut saya, ada yang beliau lihat:
- Terlalu banyak pendzaliman para2 pemimpin yg meresahkan rakyat, rakyat hanya bisa diam krn ketidakberdayaan. Contohnya kebebasan berbicara dianggap sebagai ujaran kebencian dan melanggar undang-undang.
- Begitu banyak yg melanggar kode etik dalam memimpin dan bekerja, buktinya masih banyak kasus pelanggaran HAM dan Korupsi.
- Pemimpin tidak amanah, objektif dan tegas, cenderung mendengarkan opini dan bahkan suka menggiring opini. Contohnya lebih suka mendengarkan bisikan kelompok/golongan/partai/orang kampungnya. Pemimpin menurut saya bukanlah petugas krn dia adalah orang nomor satu.
- Banyak golongan yang suka main keroyokan membunuh karakter rakyat dengan menyebar banyak isu, salah satunya SARA.
- Banyak pemimpin yang tidak solutif dan cenderung mencari-cari kesalahan terdahulu kemudian mem blow-up kesalahan itu sehingga banyak yang terpojokkan. Contohnya dg membandingkan rezim.
- Dekat dengan rakyat tapi rakyat resah dan gelisah dg BBM dan Tarif Listrik Naik.
- Pemimpin2 kerja, kerja, kerja dan rakyat kerja, kerja, kerja tetapi azas gotong royongnya belum terlihat, coba lihat nasib buruh (rakyat).
- Pemimpin2 itu memimpin dengan Politik Dinasti. Contohnya kenapa rakyat hanya tahu kata Korupsi dan lupa kata KOLUSI dan NEPOTISME.
Mudah2an sampai 2019 kita mendapatkan solusi dan hidayah.
Jika tidak bisa, maka setelah periode ini GANTI PEMIMPIN!!!
Assalamu'alaikum
Saya udah apvote post saudara..
Di tuggu vote n follow balik ya..
Sama sama membantu apvote