Apa kabar benih rindu yang sudah kutitipkan di bibirmu?
Benih itu kini bertumbuh menjadi kata-kata candu yang tidak ragu.
Malam ibarat ranjang tempat kita menikmati peristirahatan. Dan kita berdua terbaring menatap bintang-bintang kehidupan.
Selimutku, kamu. Kamu, selimutku.
Apa kabar benih rindu yang selalu rajin kau titipkan di bibirku? Ya, kukabarkan padamu, benih itu baik-baik saja setiap hari disiram kecupan-kecupan pengusir ragu.
Dari sekian banyak energi yang tercipta di dunia, aku hanya mau energimu yang mengaliri darahku memenuhi jiwa.
Dari sekian banyak irama yang kudengarkan, aku hanya mau detak jantungmu sebagai pertanda aku masih hidup karena memilikimu sebagai anugerah kehidupan.
Dari sekian banyak kata yang tercipta, selalu ada kalimat kesukaan yang jadi penutupnya:
Benih rindu yg kian tumbuh ya..onthetrack as always rrrlll
Rindu yang tidak pernah habis untuk diseduh jadi pertemuan.
kata-katanya tajam, menusuk hingga ke sum2 😁😁😁😁
Mirip pisau dong
iya,, kata-katanya mirip pisau. menusuk😁😁
Habis baca postingan @anggreklestari jadi teringat masa muda.
Hihihihiii
Masa muda, masa masa yang penuh gejolak cinta. masa tua juga harus penuh cinta lho
Masa gitu??
🤗🤗🤗
Kadang-kadang saya jatuh cinta pada sastrawan, bukan sama kamu, melainkan tulisan mu, mata ku tak pernah sanggup menahan lirikan pada coretan, hasil karya dari lubuk hati mu..
Benih rindu akan terus lahir pada tulisan mu...
Hehehe.. Jangan lupa bahagia...
Terima kasih telah menyukai tulisan tulisan saya. Sebab tulisan tulisan tak ada artinya tanpa orang-orang yang membacanya.
Tanpa penulis pun sungguh tak ada yang bisa dibaca :)
Penulis adalah yang memberi manfaat, sedangkan pembaca hanya mengambil manfaat dari tulisan si penulis maka disini yang paling berarti adalah penulis dan tulisan yg ia tulis. :)
Jadi rindu diantara dua Bus meraka melaju hehe
Awas tertabrak bus
Bak menelan bahagia
teremuk kata kata itu 🤔🤔
Berbahagialah bila membaca kata kata cinta
Alamak
Ini galau mendadak
Hahahahaha
Bukan galau, tapi rindu
Agak vulgar nih keknya ahaha
Bukan vulgar, ini seni kata kata. 😛
Tidak tahu harus berkomentar apa @anggreklestari. Sajak mendadak yang mengunci bibir.
Konsep SajakMendadak ini memang sesuatu yang spontanitas, dan ditulis tidak lebih dari 10 menit .
Terima kasih telah membaca sajak saya @ayijufridar Selamat berakhir pekan.