Ini bukan bendera negara manapun, yang sangat sakral sebagai lambang kehormatan sebuah negara. Ini juga bukan simbol apapun, yang kerap dijadikan sebuah peruntungan dan atau sebagai petanda baik buruknya sesuatu. Bukan pula rambu lalulintas yang sering di abaikan oleh pengendara.
Dalam setiap perhelatan besar antar bangsa-bangsa di dunia, bendera serupa kain keramat yang kadangkala salah dalam penempatan, tapi tidak bagi seorang Erdogan yang enggang kain keramat itu berada di bawah telapak kakinya.
Bukan simbol keberuntungan yang layak dijadikan untuk perbaikan nasib sial, berusahalah sewajarnya agar nasib dapat berubah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Bukan juga rambu-rambu lalulintas di setiap tikungan jalan, patuhilah setiap rambu-rambu yang terpasang agar selamat perjalanan sampai tujan. Sekali anda berani melanggarnya maka maut taruhannya.
Ini hanya satu sisi siku baju yang ku foto saat diri kehabisan ide untuk postingan. Betul itu hanya salah satu bagian terkecil dari baju yang ku kena pada suatu hari, yang kemudian kucoba untuk merangkai kata agar postingan ku tidak berselang lama.
).jpg)