Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745).
Rasulullah memberikan sebuah gambaran yang sangat berharga bagi ummat nya. Bahwa seakan akan saat beliau menyampaikan nya 14 abad yang lalu keadaan itu sangat dekat dengan apa yang akan dialami oleh ummat Islam.
Perumpamaan makanan yang diperebutkan oleh pemangsa Rasulullah gunakan dalam hadits tersebut menggambarkan seakan akan jumalh ummat Islam sedikit sehingga menggugah para shahabt untuk bertanya. Apakah karena jumlah kami yang sedikit? Lantas Rasulullah Saw menjawab jumlah ummat Islam saat iti banyak.
Kualitas itu digambarkan bagai buih yang mengapung di lautan. Banyak tapi sekali diterpa angin buih-buih itu sirna tak meninggalkan jejak. Jumlah ummat Islam saat ini banyak tapi kadar kualitas sudah sangat rendah, hal ini disebabkan oleh sebuah penyakit yang bernama Al-Wahan yaitu penyakit cinta terhadap dunia dan takut akan kematian.
Kita dapat melihat di beberapa negara keadaan ummat Islam seakan sedang terjadi apa yang digambarkan oleh Rasulullah Saw dalam hadits di atas. Hendaknya kita terus berbenah dan bqngun dari tidur panjang untuk meningkatkan kualitas sesuai kapasitas masing-masing kita.
Wallahu A'lam Bisshawab Wa 'Iyadzu Billah
This is so good I like it
Yes, thanks
Ta rebut keulayi panji via steemit, tgk @anwaragani
Masing-masing tanyo na kapasitas hahahaha, kanot bu bek beukah
@marxause dumkri jeut yang punteng beujroh, kanot bu bek sampoe beukah, pajan ta deklarasi partai kanot bu?
Partai Kanot Indonesia. Nyan ta peu parnas,tgk!
Gubraakkk goyang NKRI