Love Story | Kisah Kasih Sayang [ENG-INA]

in #indonesia7 years ago

image

Love Story

One of the cousins ​​who lived in a distant area, advised me in a very tricky way according to my judgment. He sent a letter telling a story, the following is a series of stories;

The Love Story of A Family

There was a couple of husbands rushing to the top floor where Helicopters were parked at the top of a high rise building to save themselves in the event of a fire.
However, when they had reached the top floor, they both realized that in the helicopter was only available space for a seat for one person who is still left.

So, finally the husband rushed into the helicopter ahead of his wife to be able to get the seat, the Wife while standing stunned can only look at her husband's face while shouting a sentence before the helicopter began to take off then fly away from the arena of the hospitality building.

And the next event ...

The burning embers were finally blazing enlarged and devoured and scorched the entire building along with its contents (including his beloved wife)

In Lecture Room

A Lecturer who was telling the story of the event asked the students,

"What do you think, what is the content of the phrase that the wife shouted?"

Some of the students gave some answers in response to the lecturers' questions, among others;

● You are a bad guy
● I Hate You
● You're a Piss
● You Are Selfish
● You Are Not Responsible
● You Are Embarrassing

However, a few moments later there was a student who from the first just silent without giving any response was standing up and raised his hands up as a gesture asking for permission to give his response. The Lecturer gave the student a chance and invited to express his opinion.

The student said,

"Mr Lecturer, I firmly believe that what the Wife is saying is
Please take care and care for our children well, right?!"

After listening to the response as an answer from the student, the Lecturer became surprised and amazed at the contents of the answer, then the Lecturer asked again,

"Have you ever heard this story before?"

Shaking her head, the student said,

"It has never been entirely true, that is exactly what that was said by my mother shortly before she died because she had a chronic illness".

After the student finished giving the answer then the lecturer looked at all the students who were present in the classroom and then he said,

"The new answer is the right answer...
The hotel then finally completely burned to the point where all the contents...
then the husband is forced to return to his residence in a state of great sadness. Tears dripped from both eyes. The husband was in a hurry to pick up their children in Kindergarten and who was entrusted to the nursery.
The husband is alone who takes care of their children to grow up into teenagers
The story The tragedy was kept by the husband in meetings, he never mentioned and discussed it again.

And then a few years later, the boy has grown up into an adult...
Someone is an Entrepreneur...
Someone became a Doctor...
and 1 more still working while studying.

One day when his youngest child cleaned his father's room, the younger boy found his father's Diary.

She found the facts based on the notes written in the Diary sheets that when her parents went to the Hotel, they were outpatient because she was suffering from a malignant cancer disease and it was predicted by a doctor that she would not be able to stay long enough to live, will die in the near future.

Therefore, during such an emergency, the father decides to take the only chance of survival.

And he wrote in the diary,
"How much I hope that those who go to Helicopter are you, my dearest wife...
_ but for the sake of being able to keep, nurture and care for our children, with great compulsion and with a very sad heart let yourself burn by the fire alone"_

The Youngest Child then tells to his brother...
then the three of them immediately went to catch up with Dad who was on campus...
they kneel to kiss their father's legs alternately...
expressed gratitude for Dad's struggle for keeping, nurturing and nurturing them all...
even with such a heavy mental burden"

The lecturer ended his story about the story, all the students in the classroom became quiet and silent.

The Lecturer then proceeded;

"Do you know who the person who became the father of the story I have told you...?
The Father is the one sitting in front of all of you right now"

After hearing the words of the Lecturer, causing the students to rise quickly rushed toward the lecturer and hugged him tightly with a very emotional feeling.
Now the students are able to understand the meaning and the wisdom of the true story.

The Meaning And Wisdom Contained Of This Story Is;

  1. That the good and the evil that in this world are not as simple as we imagine, there are various kinds of complications and reasons implicit in them that are sometimes difficult to understand.

  2. Therefore, never judge others only on the basis of the visible ones and then immediately judge, much less without having any real evidence.

  3. Those who often provide help to help alleviate the burden of other people's lives do not mean that they are rich, but because they value humanity more and relationships than silaturrahmi money.

  4. Those who work without expecting a reward do not mean they are fools, but because they are more respectful and respectful people on the basis of moral responsibility to others and a strong sense of brotherhood.

  5. Those who prefer to apologize in advance after a dispute resulting from misunderstanding are not because they feel guilty, but because they value the dignity and respect for others.

  6. Those who always like to give help to help it not because they feel they owe, but because they consider us as friends, relatives and part of themselves.

  7. Those who contact us often are not because they have no activity, but because they consider us to be their brothers, to be a part of themselves.

~ [Never get caught in a big mistake because just because it's too quick to draw conclusions based on guesswork and assumptions.] ~

image

Kisah Kasih Sayang

Salah seorang saudara sepupu yang bertempat tinggal di suatu daerah yang jauh, memberikan nasehat kepadaku cara yang sangat muslihat menurut penilaianku. Dia mengirimi surat yang menceritakan sebuah kisah, berikut ini adalah tulisan rangkaian kisahnya;

Kisah Kasih Sayang Sepasang Suami Isteri

Ada sepasang Suami Isteri tergesa-gesa berlari menuju ke lantai teratas tempat Helikopter diparkir di puncak sebuah Gedung bertingkat untuk menyelamatkan diri mereka pada saat terjadinya kebakaran.
Namun, ketika mereka sudah sampai di lantai atas tersebut, mereka berdua baru menyadari bahwa di dalam helikopter itu hanya tersedia ruang untuk tempat duduk untuk satu orang saja yang masih tersisa.

Maka, akhirnya sang Suami pun bergegas masuk ke dalam helikopter mendahului Istrinya untuk bisa mendapatkan tempat duduk itu, sang Istri sambil berdiri terpaku hanya bisa menatap wajah suaminya sembari meneriakkan sebuah kalimat sebelum helikopter mulai lepas landas kemudian terbang menjauh dari arena gedung perhotelan tersebut.

Dan kejadian berikutnya...

Bara api yang menyala itu pun akhirnya berkobar semakin membesar dan melahap dan menghanguskan seluruh bangunan berserta isinya (termasuk sang Istri tercinta)

Di Dalam Ruang Perkuliahan

Seorang Dosen yang sedang menceritakan kisah dari peristiwa tersebut bertanya kepada para mahasiswa,

Bagaimana menurut pendapat kalian, apa isi dari kalimat yang teriakkan oleh sang isteri tersebut?"

Beberapa orang mahasiswa itu memberikan beberapa jawaban sebagai tanggapannya atas pertanyaan Sang Dosen, diantaranya ;

● Kamu itu Orang Jahat
● Aku Benci Kamu
● Kamu Itu Kurang Ajar
● Kamu Itu Egois
● Kamu Itu Tidak Tanggung Jawab
● Kamu Itu Memalukan

Namun, selang beberapa saat kemudian ada seorang mahasiswi yang dari pertama hanya diam saja tanpa memberikan tanggapan apa-apa itu berdiri sambil mengacungkan tangan keatas sebagai isyarat meminta izin untuk memberikan tanggapannya. Sang Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswi tersebut dan mempersilahkan untuk mengutarakan pendapatnya.

Sang Mahasiswi itu berkata,

"Pak Dosen, saya meyakini secara pasti bahwa yang dikatakan oleh sang Istri itu adalah
Tolong jaga dan rawat anak-anak kita dengan baik, ya?!"

Setelah mendengarkan tanggapan sebagai jawaban dari si mahasiswi itu, Sang Dosen menjadi terkejut dan kagum terhadap isi jawaban itu, kemudian Sang Dosen menanyakan lagi,

"Apakah sebelumnya kamu sudah pernah mendengarkan cerita ini?"

Sambil menggeleng kepala, si mahasiswi tersebut mengatakan,

"Belum pernah samasekali, sebenarnya kalimat seperti itulah yang telah dikatakan oleh Ibundaku sesaat sebelum beliau meninggal dunia disebabkan oleh karena beliau mengidap suatu penyakit yang kronis".

Setelah selesai si mahasiswi memberikan jawaban kemudian Sang Dosen itu menatap ke seluruh mahasiswa yang hadir di ruang kelas dan kemudian beliau berujar,

"Jawaban yang barusan itu adalah jawaban yang tepat...
Hotel tersebut kemudian akhirnya benar-benar terbakar sampai ludes seluruh isinya...
kemudian sang Suami dengan terpaksa harus kembali ke rumah kediamannya dalam keadaan sangat sedih. Air mata menetes keluar dari kedua pelupuk matanya. Sang suami tersebut berjalan tergesa-gesa untuk menjemput anak-anak mereka di Taman Kanak-Kanak dan yang dititipkan ditempat penitipan anak.
Sang suami itu sendirian yang mengasuh anak-anak mereka hingga tumbuh menjadi remaja
Kisah Tragedi tersebut disimpan oleh sang suami itu rapat-rapat, dia tidak pernah mengutarakan dan membahasnya lagi.

Dan berselang beberapa tahun kemudian, anak anak itu sudah tumbuh besar menjadi orang dewasa...
Ada yang menjadi Pengusaha...
Ada yang menjadi Dokter...
dan 1 lagi masih bekerja sambil mengikuti kuliah.

Pada suatu hari ketika Anak Bungsu nya membersihkan kamar sang Ayah, si Anak bungsu itu menemukan sebuah Buku Harian milik ayahnya.

Dia menemukan kenyataan berdasarkan catatan yang tertulis dalam lembaran Buku Harian tersebut bahwa saat orang tuanya ke Hotel itu, mereka sedang berobat jalan karena sang Ibu menderita Penyakit Kanker ganas dan diperkirakan oleh dokter bahwa sang ibu tidak akan mampu agar tetap bertahan lama untuk hidup, akan meninggal dunia dalam waktu dekat.

Oleh sebab demikian, pada saat keadaan darurat seperti itu, sang ayah memutuskan untuk mengambil satu-satunya kesempatan untuk bisa tetap bertahan hidup.

Dan dia menulis di buku harian itu,
"Betapa aku sangat berharap agar yang naik ke Helicopter itu adalah kamu, Isteriku tersayang...
tetapi demi untuk tetap bisa menjaga, mengasuh dan merawat anak-anak kita, dengan sangat terpaksa dan dengan hati yang sangat sedih membiarkan dirimu sendiri terbakar oleh api sendirian"

Si Anak Bungsu kemudian menceritakan hal tersebut kepada saudaranya...
kemudian mereka bertiga segera pergi untuk menyusul sang Ayah yang berada di kampus...
mereka bersimpuh untuk mencium kaki sang Ayah secara bergantian...
mengucapkan rasa syukur atas perjuangan sang Ayah yang telah menjaga, merawat dan mengasuh mereka semua...
walaupun dengan beban mental yang demikian berat"

Sang Dosen itupun mengakhiri ceritanya tentang kisah tersebut, seluruh mahasiswa dalam ruang kelas menjadi hening dan senyap.

Sang Dosen itu kemudian melanjutkan ;

"Tahukah kalian, siapakah orangnya yang menjadi sang Ayah dari kisah yang telah aku ceritakan tadi...?
Sang Ayah itu adalah orang yang sedang duduk dihadapan kalian semua saat ini"

Setelah mendengarkan perkataan dari sang Dosen tersebut, menyebabkan para mahasiswa segera bangkit bergegas melangkah menuju ke arah sang Dosen dan memeluknya erat dengan perasaan yang sangat haru.
Sekarang para mahasiswa sudah dapat memahami maksud dan hikmahnya dari kisah nyata tersebut.

Makna Dan Hikmah Yang Terkandung Dari Kisah Ini Adalah;

  1. Bahwasanya kebaikan dan kejahatan yang di dalam dunia ini tidak sesederhana seperti yang kita bayangkan, ada berbagai ragam komplikasi dan alasan yang tersirat didalamnya yang kadangkala sukar untuk dapat dipahami.

  2. Oleh sebab itu, jangan pernah menilai orang lain hanya berdasarkan dari yang terlihat saja sehingga kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa memiliki bukti yang nyata.

  3. Mereka yang sering memberikan bantuan untuk membantu meringankan beban hidup orang lain bukan berarti bahwa mereka itu adalah orang kaya, akan tetapi karena mereka itu lebih menghargai nilai kemanusiaan dan hubungan silaturrahmi daripada uang.

  4. Mereka yang bekerja tanpa mengharapkan adanya imbalan bukan berarti mereka itu adalah orang yang bodoh, akan tetapi karena mereka itu adalah pribadi yang lebih menghargai dan menghormati atas dasar tanggung jawab secara moral terhadap sesama dan rasa persaudaraan yang kuat.

  5. Mereka yang lebih suka meminta maaf terlebih dahulu setelah terjadinya perselisihan akibat dari kesalahpahaman bukan dikarenakan oleh sebab mereka merasa bersalah, akan tetapi karena mereka itu lebih menghargai harkat martabat dan menghormati terhadap sesama.

  6. Mereka yang senantiasa suka memberi bantuan untuk membantu itu bukan dikarenakan oleh sebab mereka itu merasa telah berhutang, akan tetapi karena mereka menganggap kita adalah sebagai sahabat, saudara dan bagian dari diri mereka sendiri.

  7. Mereka yang sering menghubungi kita bukan dikarenakan sebab mereka tidak punya kegiatan, akan tetapi karena mereka menganggap kita ini adalah saudara mereka, menjadi bagian dari diri mereka sendiri.

~ [Jangan pernah terjerumus dalam kesalahan yang besar oleh sebab hanya karena terlalu cepat dalam mengambil kesimpulan yang diambil berdasarkan dari dugaan dan asumsi.]~

Sort:  

Congratulations for sharing with us this story so complete and very seen in the journey of life. Greetings, you have my support

Thankyou very much

At your service, honey, I invite you to go through my blog, it will be of great support for me.

Thank You for your support

To your order, honey, I wait for you on my blog, greetings