Waktu, Antara Khayalan dan Kenyataan.
Biarpun...
Kita pernah menonton film tentang super hero yang mampu menjelajahi waktu dari masa ke masa.
Biarpun...
Kita pernah mendengar cerita atau membaca novel tentang perhelatan hidup seorang pejuang yang bisa mengendalikan waktu dan merekonstruksi ulang suatu peristiwa. Kisah tentang seorang pahlawan yang mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan di masa lalu dalam sejarah, bisa meluruskan tindakan-tindakan yang terjadi di masa lampau dengan mengunakan suatu peralatan yang bisa menghantarkan si pahlawan tersebut pergi ke masa lalu.
Sebenarnya itu hanyalah...
Khayalan-khayalan si penulis cerita dongeng semata.
Khayalan yang ditulis dan dicetak kemudian dijual ke masyarakat umum.
Khayalan yang direkayasa kemudian dijadikan sebuah film yang bisa ditonton oleh masyarakat banyak.
Itu hanyalah khayalan-khayalan yang penuh dengan kebohongan saja.
Sebenarnya...
Waktu itu tidak bisa dikendalikan.
Waktu itu tidak mampu untuk direkayasa dan dimodifikasi.
Waktu itu...
salah satu hal yang tidak akan pernah mampu dibeli dan tidak akan pernah bisa diperjualbelikan. Dan tidak akan pernah ada orang yang bisa menciptakan waktu dan tidak akan pernah ada yang mampu merekayasa waktu.
Waktu juga tidak akan pernah bisa dimodifikasi sesuai keinginan manusia serta tidak akan pernah mampu didisain dan dikendalikan pergerakan waktu.
Kita hanya mempunyai peluang dan kesempatan untuk bisa mempergunakan kesempatan dan peluang pada waktu tersebut. Jika mampu memanfaatkan peluang dan kesempatan pada suatu waktu maka pada waktu yang mampu kita pergunakan kesempatan tersebut itulah yang menjadi asset milik kita.
Kita tidak pernah memiliki waktu, kita hanya mempergunakan kesempatan dan peluang pada waktu tersebut. Kita hanya bisa mempergunakan fasilitas waktu.
Ketika seseorang mengatakan ;
"kalau ada waktu nanti saya akan pergi ke sana" itu sebenarnya mengandung pemahaman dan pengakuan yang tersirat bahwa jika bisa memanfaatkan kesempatan dan peluang pada WAKTU yang dimaksud maka akan bisa untuk pergi ke tempat yang menjadi tujuan.
Adapun kalimat ucapan "saya mempunyai waktu" itu mengarah pada pengertian "jika saya bisa memanfaatkan peluang dan mempergunakan kesempatan pada WAKTU tersebut"
Keterbatasan manusia yang tidak akan mungkin untuk mampu menjangkau dan mengendalikan waktu.
Sehingga, ada 2 (dua) hal yang tidak akan selamanya yang dapat dirasakan oleh seseorang :
- Masa mudanya, dan
- Kekuatannya.
Dan ada 2 (dua) hal yang dapat memberikan bermanfaat bagi setiap orang :
- Hati yang mulia, dan
- Hati yang suka memaafkan.
Dan juga ada 2 (dua) hal yang akan mampu untuk mengangkat derajat seseorang :
- Sikapnya yang rendah hati,
dan
2. Hatinya yang penuh dengan kasih sayang.
Dalam menjalani hidup ini, ada 3 tahap yang terlihat dan dapat dirasakan oleh manusia;
Ketika masa remaja, kita mampu mengunakan peluang waktu dan memiliki kekuatan tetapi tidak mempunyai Uang
Masa ketika usia sudah dewasa, kita memiliki uang dan kekuatan, tetapi tidak mampu secara maksimal mempergunakan peluang Waktu.
Ketika sudah memasuki usia masa tua, kita mempunyai uang dan memiliki banyak peluang waktu, akan tetapi tidak memilik Kekuatan lagi.
Kita harus belajar dan terus berusaha agar memiliki prinsip hidup*.
Senantiasa berusaha untuk selalu berbuat kebaikan, berbicara yang baik dan selalu memberikan nasehat yang baik.
Senantiasa berbagi dalam kebaikan walaupun hanya sedikit saja orang yang bisa memahamimu.
Perbuatan yang baik itu akan memberikan kebahagiaan. Dan kebahagiaan itu akan menjadikan hidup penuh dengan berkah...
Keburukan itu hanya akan melahirkan malapetaka saja.
Malapetaka itu pasti akan membawa penderitaan sepanjang masa.
Mari bersama-sama kita merenungkan tentang kehidupan kita, tentang kebahagian lahir dan batin untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.
Menjauhi dan meninggalkan segala bentuk sikap dan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain.
Karena, setiap perbuatan yang baik akan kembali akibatnya kepada si pelaku itu sendiri. Demikian juga dengan sikap dan perbuatan yang buruk itu pasti akan berimbas kepada si pelaku itu sendiri.
Salah satu pemicu semangat hidup kita adalah persahabatan abadi yang murni karena kebaikan.
Ini sebuah motifasi yang sangat mengangungkan..!
Sebuah arah untuk menciptakan perobahan menjadi yang lebih baik.