Mencari kambing hitam menjadi mekanisme umum bagi orang dengan emosi negatif waktu menghadapi pengalaman pahit masa lalu. Dia menganggap bahwa kegagalan yang menimpa dirinya semata-mata akibat dari tindakan orang lain. Hidup tidak bahagia yang merundungnya bukan hasil dari pikiran, perkataan dan tindakannya sendiri. Blaming others!
Sikap demikian menciptakan kondisi dan kualitas negatif diri yang lebih parah. Bisa menyebabkannya jatuh sakit secara fisik, psikologis dan mental. Namun, manusia diciptakan untuk menjadi pemenang, bukan korban atau pecundang.
Langkah awal dalam menghapus semua emosi-emosi negatif ialah mengontrol atau mengambil tanggungjawab atas semua yang telah terjadi. Orang wajib mengatasi pikiran dan tindakannya; tidak membiarkan emosi negatif itu membesar tatkala gejalanya mulai muncul. Ini sulit. Namun orang bisa mencegah manifestasinya, minimal untuk diri sendiri. Hasrat itu bisa dikendalikan dengan berkata kepada diri sendiri:”Aku bertanggungjawab untuk mengontrol emosiku!”
Ada yang yakin bahwa mengekspresikan emosi-emosi negatif seperti rasa marah, terluka atau dilecehkan dan tersakiti itu sehat. Kadang perlu. Namun harap diingat bahwa apa yang sering orang katakan dan ungkapkan akan berubah menjadi bagian dari realita hidupnya. Api kecil saja terpercik atas emosi negatif akan terbakarlah seluruh diri.
Sebelum akibat negatif itu berkobar menghancurkan diri, orang perlu mengambil kendali dengan berkata:”Akulah yang bertanggungjawab dan Sang Kebaikan akan menolongku.” Orang yang membiarkan diri dikuasai oleh kebaikan dan kasih akan sukses mengontrol emosi negatifnya.
Perlu diketahui, di mana manusia hadir di sana benih kebaikan siap lahir. Seneca bilang:”Wherever there is a human being, there is an opportunity for a kindness.” (Di mana ada manusia, di sana ada kesempatan berbuat baik).
MoBert190118
Benar! kita yang control diri kita. Apa yang terjadi adalah cerminan dari apa yang kita pendam dan terima dari dalam diri kita sendiri.
Everyone deserve a great life. We just need to change what inside us and pointing finger and blaming others!
salam dari Malaysia Tuan :)
Terima kasih, Vezict. semoga kita selalu bisa mengontrol diri kita sendiri.