Hampir satu bulan penuh, aku tidak berhasrat untuk memposting tulisan ku seperti biasanya, hal ini terjadi, kala itu aku membaca sebuah postingan dari @tukangseduh, Tulisannya itu yang berjudul "bunga untuk adek itu" Di persimpangan lampu merah.
Dengan bismillah aku mulai bacaan yang ditulis oleh @tukangseduh dengan penuh perasaan (soalnya kan masalah cinta uyee) paragraf demi paragraf ku lahap tulisannya itu, tulisannya itu menceritakan tentang seorang wanita yang di hadiahi setangkai bunga mawar oleh seorang pria, entah itu si @tukangseduh atau bukan, "aku tidak faham" (ah sudahlah uye).
Gambar : akun @tukangseduh
Kuselesaikan bacaan ku, yang sudah di posting oleh sang barista, setelah bacaan demi bacaan kuselesaikan, aku masih belum faham dengan tulisannya itu (belum ngeh lah meunan), kembali aku ulangi untuk membacanya lagi, lagi, dan lagi sampai aku memahami secara mendalam mengenai tulisan yang dipenuhi dengan Cinta sang penulis (seperti Spongebob membuat krabby patty).
Gambar: google
Dan pada akhirnya, aku pahami apa yang terjadi di dalam tulisan itu, tergambar dengan sangat jelas dalam imajinasi ku, seakan-akan akulah dia, sang pria yang memberikan bunga untuk si wanita.
Keesokan harinya, ketika aku selesai sarapan pagi (uye sang Kon Ronaldo keudeh, pap), aku mulai melakukan rutinitas sehari-hari, dengan menulis sebuah tulisan di @steemit (post,post keu beulanja ma sinyak wate di phot), berawal dari judul, aku menulis tentang pariwisata, tanpa ku sadari setelah aku selesaikan tulisan ku, ternyata tulisan tentang pariwisata bercampur aduk dengan isi dari tulisan bang Din atau @tukangseduh.
Pikirkan ku menjadi mumang (bercampur aduk) karena tulisan sang @tukangseduh, bayangkan saja apa hubungannya pariwisata dengan lampu merah adek itu???
Aku begitu pap kepada @tukangseduh akibat tulisannya itu, aku aku salah tulis (Pucing deh).
Atau mungkin, akulah yang terlalu telanjang dengan perasaan cinta, apakah aku tidak mengerti apa itu cinta? Mungkin saja demikian uyee
Dan sekarang, aku mulai mengerti tentang cinta, aku belajar cinta demi memahami tulisan yang sangat berat bagiku, ditulis oleh @tukangseduh.
Terimakasih @tukangseduh
Terimong genaseh @tukangseduh akibat tulisan anda, saya mengerti bagaimana cara merasakan cinta dalam sebuah tulisan.
Anginnn
Bawalah diriku melayang
emang susak untuk dipahami, sebab harus dialami, ruapanya abit terpukau dengan adek itu
Rupanya tukang seduh, ahli dalam urusan cinta
lebit tepat ahli dalam meracik minuman setan
Hebat setan punya Batista yang hebat wkwkwk