Anda boleh saja tidak percaya. Tapi sebelumnya saya memang pernah jadi pengemis. Ya, pengemis vote. Awal-awal bergabung di steemit, saya pernah beberapa kali kirim link tulisan ke grup WA ditambah bumbu penyedap di bawahnya: jangan lupa vote teman-teman. Setelah tiga hari melakukan itu, seorang teman saya mengingatkan bahwa di steemit, minta vote, komen, dan resteem adalah sebuah pantangan. Kalau di dunia media itu dikenal dengan istilah melanggar kode etik jurnalistik.
Tidak hanya itu, ketika acara meet KSI Chapter Banda Aceh dan juga di pertemuan Forum Aceh Menulis di Lhokseumawe beberapa waktu lalu, kurator KSI Bang @aiqabrago berulang kali menyampaikan bahwa jangan pernah meminta vote, komen, dan resteem di steemit. Sadar atau tidak, permintaan tersebut akan memengaruhi reputasi penulis di mata publik karena saat itu kita sedang meminta-minta. Padahal jika tulisan itu bagus, tanpa perlu diminta, steemians lainnya akan memberi semua itu dengan senang hati.
Dan celakanya, saya pernah melakukan itu. Karena tidak paham, seminggu pertama postingan, saya pernah “mengemis” vote dengan mencantumkan kalimat: silakan divote ya teman-teman. Saat itu, saya benar-benar tidak paham bahwa itu adalah “kalimat terlarang” yang tidak boleh disampaikan oleh seorang steemians. Hanya saja karena sebelumnya pernah melihat beberapa kiriman di grup WA dan postingan yang di bawahnya meminta divote, saya pikir itu memang trend atau aturan steemit setiap kali selesai posting tulisan harus menuliskan caption demikian. Ternyata saya salah besar. Saya salah mengambil kiblat.
Di dunia persteemitan, ini mungkin memang memalukan. Padahal selama ini ketika menulis opini di Serambi Indonesia dan posting di sosial media, saya tidak pernah menulis caption dan meminta jamaah facebook untuk memberi like, komen, atau meminta agar tulisan tersebut dibagikan. Saya tidak melakukan itu karena paham bahwa meminta orang lain untuk menyukai semua hal yang kita posting adalah perbuatan “terlarang.” Karena jika sesuatu itu berkilau, berlian yang terbenam di lumpur pun akan tetap dicari. Maka yang harus kita lakukan adalah menjadi berlian yang berkilau itu.
Ketika hari ini mungkin masih banyak kita lihat postingan steemians lain yang menulis caption tersebut di bawah postingannya, kita juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan orang tersebut. Karena boleh jadi, ia hanya mengikuti trend dan tidak paham bahwa meminta vote dkk adalah perbuatan “terlarang”. Dan saya adalah contoh nyatanya. Hehe...
Terlepas dari itu semua, bagi seorang newbie seperti saya, maka penting untuk mengetahui beberapa kode etik di dunia persteemitan. Karena jika tidak, alih-alih menjadi toke steemit, ternyata kita hanyalah seorang “peminta-minta.” Hehe...
Ikut ikutan ngemis,ngemis pun pada mau ikutan 😂 postingan yang bagus @asmaulhusna.saya tak mau jadi pengemis😉
Hehe ...
Iya Kak. Asma pernah ikut2an jadi pengemis. Sekarang udah taubat 😁
Saya juga pernah, tapi minta jajan saat sekolah. Tak kasih uang tak mau sekolah. hehe
Hehe.. gak apa2. Kita semua pernah jadi pengemis.
Yg penting sekarang udah taubat 😁
kami ini orang miskin ya oma ya oma
kami ini orang kaya ya oma ya oma
Haha...
Memang bereh that droe neuh. Mantong tingat lagu jameun 😂
Sungguh luar biasa. Sy selaku newbie jadi terbuka mata dan menambah wawasa. Blm genap 1 minggu sy bergabung di steemit mgkin sdh bbrp kali mlkukan ksalahan itu. Itu smua trjadi atas ktidaktahuan sy. Dan dtambah lagi dgn gaya ikut2an dgn yg sy liat di grup. Sy jadi malu dgn diri sy sndiri.
Nah, itu Pak.
Karena gak tahu, Asma sebelumnya juga melakukan itu. Saya pikir itu "wajib". Eh ternyata, saya sedang meminta-minta. Malu kali Asma 😂
Tidak apa-apa kak @asmaulhusna91, namanya belum tahu. Kalau bahasa arabnya ' ma'fu anhu '. Selamat berkarya terus kak, kami menanti tulisanmu yang berbunga-bunga itu.
Iya, kacau kali. Harus segera taubat 😁
iye..
pernah jd pengemis jg
Heheh...
Kita harus segera taubat Kak 😂
Saya pun pernah ngemis, bedanya bukan ngemis vote 😂
Hehe...
Berarti semua kita adl mantan pengemis 😁
iya, betul husna 😂
Aku lebih newbie, harus banyak belajar dari newbie selevel asma :)
Hehe...
Belajar boleh Bang. Asal jangan tiru yg tak patut ditiru. Menjadi pengemis vote misalnya.😂
İt tidak akan, berat. Cukup kamu aja :D
Haha...
#DilanEfek
Feel mengemis itu kadang-kadang datang dengan sendirinya ya. Tulisan @asmaulhusna91 ini penting untuk mengingatkan pemula seperti saya. Hehe....
Haha..
Iya. Abg lihat sendiri kan berapa kali Asma ngemis di grup. Asma pikir minta vote itu sebuah keharusan. Gawat that 😁
Alhamdulillah,,
Dengan adanya post kk ini sya jdi tmbah ilmu ttg dunia steemit...
Trimaksih kak untuk pengalaman dan ilmunya...
Tulisan ini sebenarnya ditujukan utk "menampar" diri sendiri. Tapi jika memang bermanfaat bagi orang lain, ya alhamdulilah ☺
Jika kita menulis di akhir postingan, dengan kalimat vote & follow saya, apa itu juga telah melanggar kode etik, mohoh pencerahannya, saya sering melakukan hal demikian.
Benar. Kata kurator kita Bang @aiqabrago demikian. Beliau bilang, jika postingan kita itu menarik, tanpa kita minta vote dan komentar pun org lain itu jg akan datang sendiri tanpa diundang. Hehe...
Terima kasih atas pencerahannya.
Ya, sama2
Tak kenal makanya tak sayang...tak mengemis tak apa2 juga yg penting selalu berkarya ....semangat... @asmaulhusna
Salam kenal...dari Aceh timur