jangan salahkan musim dingin
yang lahir dari fiksi fantasi
rahim khayalan banal barat
untuk menandai tahun-tahun sekarat
renung sejenak, jawab tanyaku
kejujuran yang harus kudengar
siapa yang telah menyebar racun
pedagang kejahatan
menutup mata dewi keadilan
mencuri waktu lepas tengah malam?
siapa yang membawa badai salju
dari mata angin penjuru dusta
pelontar sedih nestapa jelata
menikam keadilan kebenaran?
siapa sesungguhnya cantrik Setan
mengaku Pangeran Pamungkas dari Langit
nafsu berkuasa melanggar janji-janji
masih kurang alasan untuk dimakzulkan?
siapa yang melemahkan kekuatan tentara
membantai kebijaksanaan ujar ulama
menjual ibu yang jujur dan anggun
mengaduk benci yang dibenci pembenci?
tanah merdeka telah digadaikan
bayangan penindasan
monster
musim dingin
arwah pejuang
mengerang
kejahatan menimpa manusia
tenggelam dalam tipu daya
mantra iblis
seakan lugu sederhana
memandu ke jalan raya
menuju neraka
candu kekuasaan menghancurkan
mereka yang terjebak dalam mantranya
orang-orang yang tak eling waspada
lena menipu diri berpura-pura bahagia
sorak serak cinta negeri mabuk air cucian kaki
hilang akal pikir sadar jiwa
salak senapan suara tembakan
mimpi yang hilang
binasa di tangan kematian
nasionalisme palsu yang mendeklarasikan diri:
"aku ideologi, aku satu negeri!"
tak bisa untuk tetap setia
pada humus subur pertiwi
akar bumi tercinta
Bandung, 26 Juni 2019