Terkadang Hidup Seperti Mencicipi Buah-Buahan

in #indonesia6 years ago (edited)


Image Pixabay - CCO

Pernahkan kita mencicipi berbagai macam jenis buah-buahan yang ada di dunia ini? Ya, tentu semua kita pernah memakan berbagai buah-buahan, minimal buah-buahan yang ada dilingkungan tempat tinggal kita.

Setiap buah-buahan yang kita makan tentu saja memiliki rasa yang berbeda pula, tidak cuma soal rasa, buah-buahan yang satu dengan yang lainnya juga memiliki aroma dan bentuk yang berbeda.

Namun, pernahkah Anda mencoba memakan berbagai buah-buahan dengan cara yang berbeda? Mungkin, saat buah tersebut belum matang atau masih setengah matang. Atau mungkin ketika Anda memakan buah-buahan baik di sengaja atau bukan, Anda memakan biji-bijinya sekalian.

Lalu apa yang terjadi? Anda akan dengan sendirinya mengenali berbagai rasa dari buah yang Anda makan tersebut. Manis, lezat, pahit dan asam, begitulah gambaran umum rasanya suatu buah-buahan.

Begitulah kehidupan yang akan kita arungi di dunia ini, seperti halnya berbagai macam buah dengan berbagai macam rasanya. Keadaan akan terus berubah seiring berjalannya waktu, pahit, manis dan asam pasti akan pernah di kunyah oleh manusia.

Buah-buahan tak ubahnya waktu, kita bisa saja sangat menyukai suatu buah tertentu, akan tetapi suatu tanaman tentu saja tidak berbuah bersamaan sepanjang tahun. Ya, ketika musim durian belum tentu pohon manggis lagi berbuah atau begitu sebaliknya.

Adakala kita juga akan sangat kesulitan memperoleh buah-buahan tertentu, melainkan kita akan sangat mudah memperoleh buah belimbing. Lantas, apakah kita akan memakan buah belimbing sembari menunggu buah-buahan lainnya kembali lagi bisa kita cicipi? Tidak! Tentu saja tidak.

Ini menandakan musim akan terus berputar, bagi orang-orang yang pernah mencicipi berbagai macam buah-buah tentu saja akan tahu betul dengan rasa, pahit manisnya suatu buah.

Begitupun kehidupan kita di dunia yang tidak akan selalu mulus dan manis, dan ada saatnya kita akan puasa memakan buah-buahan. Ya, mungkin saat musim buah belimbing wuluh tiba. :)


Image Pixabay - CCO

Sedikitnya begitulah yang sedang dialami oleh para konten kreator di platform Steemit, menurunnya harga bitcoin sangat berpengaruh kepada harga jual koin steem yang menjadi bentuk reward yang di terima oleh para Steemian.

Untuk menyikapi hal ini, ada baiknya kita berpuasa sejenak dan melupakan soal harga untuk sementara waktu. Karena jika pun kita memaksakan diri, tak ubahnya "pajoh boh limeng (makan buah belimbing wuluh)." Tentu saja tidak cuma terasa asam, semakin banyak kita konsumsi akan semakin memberi efek tidak sehat. Salam..


Posted from my blog with SteemPress : http://ayuramona.epizy.com/2018/11/25/terkadang-hidup-seperti-mencicipi-buah-buahan/

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by ayuramona from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

@mukhtarilyas, itulah variasi hidup, dengan beragam tantangan seperti buahan @ayuramona. Selamat malam. Salam

Ya, benar pak..
Hidup kadang manis, adakalanya juga datang saat-saat pahit. Saleum :)

Iya, benar mbak @ayuramona ada asem, dan manis

Posted using Partiko Android

Boh limengnya jangan dimakan, dijemur aja jadi asam sunti

Kalau udah jadi asam sunti, di jual pun bisa laku :D