Ada banyak kuliner khas dan memiliki cita rasa yang lezat sehingga menjadikan daerah empunya kuliner tersebut menjadi magnet bagi wisatawan, sebut saja yogyakarta dengan kuliner wajibnya yaitu "gudeg", atau "papeda" yang menjadi menu wajib saat berkunjung ke wilayah Indonesia timur, Papua. Selain itu ada juga "rendang" kuliner khas provinsi Sumatera Barat yang kelezatannya sudah mendunia.
Jika Papua punya papeda, Yogyakarta dengan gudeg, dan Sumatera Barat terkenal dengan kelezatan rendang, maka Aceh tanah kelahiranku tercinta yang terkenal dengan sebutan Tanoh Aulia, juga meyimpan segudang kuliner ikonik nan unik. Dari sekian banyak kuliner di bumi serambi mekkah ini, tersebutlah satu nama yaitu, "martabak durian".
Berbeda dengan martabak yang terdapat di daerah lain, martabak durian khas aceh adalah perpaduan antara dua lembar canai yang digunakan untuk membungkus daging durian yang sudah dipisahkan dari bijinya. ke dua bahan tersebut digoreng hingga warnanya berubah kecoklat-coklatan, proses penggorengan penganan ini menggunakan sebuah wadah besi khusus yang bebentuk bulat datar yang diatasnya dioleskan mentega.
Penganan khas provinsi yang berjuluk bungong jeumpa ini memiliki cita rasa yang renyah, gurih, manis dan tentunya beraroma harum khas aroma durian. Akan terasa lebih nikmat jika kita memadukannya dengan secangkir kopi khas Aceh, coba bayangkan manisnya martabak durian dipadukan dengan secangkir kopi pahit tentu akan memberikan sensasi unik dan cita rasa yang sedap tiada dua saat dikunyah di mulut.
Sekarang, sudah banyak tempat yang menjual martabak durian, namun ada satu lokasi yang saya rekomendasikan bagi sahabat pemburu kuliner yaitu, "martabak durian samudera pasee" yang berada di sebuah warung kopi sederhana tidak jauh dari jembatan Geudong, kecamatan Samudera, kabupaten Aceh Utara. Martabak durian di sana ada sepanjang tahun, jika di Aceh sedang tidak musim durian, biasanya durian-durian tersebut didatangkan dari luar daerah seperti, sumatera utara.
Warung martabak durian samudera pasee sudah beroperasi sejak tahun 1980 yang dipelopori oleh Tgk Haji M. Rasyid, beliau juga orang pertama yang menggagas pembuatan martabak durian khas Aceh. Sekarang, warung martabak durian ini dikelola oleh Amir Hamzah, putra dari Tgk Haji M. Rasyid.
Warung sederhana ini selalu dipenuhi oleh pelanggan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, kebanyakan wisatawan luar daerah tersebut mengetahui perihal martabak durian dari media social. Banyaknya wisatawan yang datang ke sini tentu saja sangat berimbas kepada jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Aceh.
Saya rasa selain panorama alam serta keragaman budaya yang dimiliki, kuliner adalah salah satu alasan kenapa suatu daerah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan, sebab keunikan, dan kelezatan kuliner adalah magnet yang baik dalam menggaet minat wisatawan untuk berkunjung
Martabak Durian Aceh
Cuma ada di Aceh tepatnya Geudong kecamatan samudra, yang selalu tersedia sepanjang tahun.
Saya tidak memungkiri ditempat lain tidak ada, karena diberbagai tempat juga banyak, tapi hanya musiman, ya, sepanjang musim durian, sangat jauh berbeda dengan si Geudong.
kuliner martabak yang ini memang sangat berbeda dan sangat istimewa karena disajikan dalam bentuk yang sangat menarik, itulah martabak.
Karya yang bagus @azissuloh, Anda benar-benar hebat, salam sukses komunitas steemit.
Benar sekali @amri
Martabak durian di Aceh yang paling terkenal hanyalah di geudong, seperti yang anda katakan bahwasanya martabak disini tersedia sepanjang tahun.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya @amri
Hello azissuloh.
I write a Steemit service project. You can participate in a beta test if you reply to this message with "@username". Replace "username" with any one steemer username and remove quotations and anythingelse from the reply. Thanks!
Nice brader
mantap post rakan @azizsuloh :D
Martabak samudra pasee enak dan lezat. Saleum rakan. Silakan follow sy @hamdanimulya untuk berbagi ilmu.