Bergerak untuk berubah, dan perubahan tidak pernah mudah.Perubahan zaman yang mendatangkan penambahan berbagai aspek baru dalam kehidupan, otomatis membuat gaya hidup pun berubah. Adaptasi secara massif dilakukan umat manusia termasuk melakukan perpindahan untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan tentunya mendapatkan kesuksesan sesuai dengan persepsi masing-masing individu.
Bagi yang tidak bisa beradaptasi, tentu akan gagal menuju masa perubahan, langkah selanjutnya. Begitulah seleksi alam semesta yang tidak bisa dihindarkan dalam kehidupan.
Para sumber daya manusia kekinian atau bisa disebut juga sebagai generasi millenial, lebih senang mengubah gaya hidup secara spontanitas mengikuti perkembangan media sosial, dan tidak mementingkan hal-hal jangka sepanjang. Seakan yang terpenting adalah "hal-hal yang menjadi viral".
Generasi masa kini lebih senang bekerja tidak terikat pada jam office hours, bisa bekerja di mana saja dengan duduk secara nyaman bersama laptop. Selain kenyamanan bekerja, dan keinginan traveling ke tempat-tempat baru yang "Instagram-able" para generasi masa kini sibuk mengejar harga sebuah kesuksesan yang diukur dari kendaraan.
Semakin terlihat bagus kendaraan yang dinaiki, akan semakin menaikkan harga diri individu dalam pandangan aktivitas pergaulan sosial mereka. Tapi, pertanyaannya, sudahkah generasi masa kini memikirkan perubahan bahan bahan untuk kendaraan mereka?
Bukan hanya manusia yang butuh beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga mesin butuh beradaptasi. Kendaraan masa kini yang dihadirkan untuk mengimbangi nilai kegagahan harga diri generasi masa kini, hendaknya juga diberikan perlakuan khusus agar mesin menjadi tahan lama dan performa memaksimalkan kebutuhan penggunanya.Tentu tidak lucu kan, pengguna kendaraan sudah terlihat keren, eh mesinnya tidak keren karena penggunaan bahan bakarnya yang tidak diadaptasikan dengan bahan bakar masa kini.
Sebut saja, Pertamax, bahan bakar yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) ini, diciptakan untuk memenuhi kebutuhan mesin kendaraan masa kini, dengan gaya hidup yang berubah semakin lebih baik.
Gaya hidup milenial kini semakin greget dengan hadirnya digitalisasi, maka bahan bakar kendaraan pun bisa semakin greget dengan pemakaian Pertamax. Sebab, Pertamax memang sebuah "Passion Generasi Millenial".
Tagline tersebut bukanlah sebuah omong kosong belaka. Mengapa? Pertamax memiliki kadar nilai Oktan 92. Penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan tinggi lebih ramah lingkungan. Nah, generasi millenial selain menomorsatukan kenyamanan pekerjaan, tentu saja sangat peduli pada lingkungan. Ya jelaslah, gimana mau nyaman kalau lingkungan tidak terjaga, tidak lagi ramah pada penghuninya?
Itu sebabnya gaya hidup masa kini yang berkualitas tidak bisa dilepaskan dari penggunaan bahan bahan yang berkualitas pula. Kendaraan menjadi faktor penting yang mempengaruhi cepat lambatnya pergerakan sumber daya manusia.
Pertamax, Bahan Bakar Beroktan Tinggi, Sehingga Pergerakan Kendaraan Menjadi Ringan dan Gesit
Berdasarkan hasil wawancara CNN Indonesia dengan seorang kepala Bengkel salah perusahaan sepeda motor ternama di Indonesia, Victory Ferdiansyah mengatakan bahwa: Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi lebih baik karena ruang pembakaran pada kendaraan lebih bersih, tidak meninggalkan kotoran. Tarikan kendaraan pun lebih kencang, dibandingkan jika kendaraan menggunakan bahan bakar beroktan rendah.
Memang, penggunaan bahan bakar beroktan tinggi akan membuat mesin cepat panas, dan berpotensi overheat. Tetapi tidak perlu khawatir karena jenis sepeda motor masa kini didesain untuk membuat mesin tidak overheat bila menggunakan bahan bakar beroktan tinggi.
Referensi wawancara: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180106072651-384-267130/plus-minus-bahan-bakar-oktan-tinggi-untuk-sepeda-motor
Generasi Millenial harus berani meninggalkan zona nyaman terhadap penggunaan bahan berjenis Premium yang dinilai lebih murah, tetapi justru membuat mesin kendaraan kotor, dan otomatis membuat lingkungan tidak sehat. Memang perubahan tidak mudah, tetapi perubahan gaya penggunaan bahan bakar harus diterapkan karena memang zaman sudah berubah dan manusia harus beraptasi dengan cepat pula atau akan tertinggal.
Jadi, Pertamax memang menjadi Passion Millenial yang mengedepankan kenyamanan, kecepatan, dan keramahan lingkungan.
Ketua Dewan Pers yaitu, Yosep Stanley Adi Prasetyo, mengatakan:
Pers harus merawat kewarasan bangsa ini. - Yosep Stanley Adi PrasetyoBila pers harus merawat kewarasan bangsa ini, maka bahan bakar kendaraan masa kini pun harus merawat kesehatan lingkungan negara ini, dan mendukung pergerakan perubahan generasi millenial yang lebih baik.
Catatan: Foto Utama diambil dari Instagram Account Pertamaxind
Gregetnya Pergerakan Passion Generasi Millenial dengan Penggunaan Bahan Bakar PertamaxSteemPress : https://bahagia-arbi.com/gaya-hidup-berubah-lebih-greget-bahan-bakar-kendaraan-pun-harus-greget-untuk-mendukung-passion-anda/
Memang pertamax mangat taplueng honda jih bang.. Meusen pih gleh ijih..
Mantap bang @bahagia-arbi Jangan lupa salam sukses dari @itikna09
@mukhtarilyas, perubahanlah yang kekal abadi, selain itu semua berubah @bahagia-arbi, selamat malam
Congratulations,
you just received a 13.30% upvote from @steemhq - Community Bot!
Wanna join and receive free upvotes yourself?
Vote for
steemhq.witness
on Steemit or directly on SteemConnect and join the Community Witness.This service was brought to you by SteemHQ.com
Sangat betul...
Tapi kalau suatu saat pertamax langka kek bensin
Kita harus kembali kemana nee...haha
Thanks aduenLuar biasav..aplus buat aduen loen @bahagia.arbi