Di Saat Sang Guru Mengajar, Tiada Mengeluh dan Keluar Peluh

in #indonesia7 years ago

IMG_20180213_205614_HHT.jpg

Selamat malam sahabat steemians semoga kita dalam keadaan sehat wal-afiat. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi Bagaimana Seorang guru dalam mendidik murid dengan tiada mengeluh yang hanya keluar peluh.

IMG_20180213_205605_HHT.jpg

Dalam beberapa hari ini saya sudah jarang ke tempat pengajian Tgk Misbah, kalau dulu saya sangat sering selepas shalat magrib saya langsung ke balai pengajian Tgk Misbah untuk mendengar surah kitab.

IMG_20180213_205600_HHT.jpg

Malam ini kebetulan bukan pengajian kitab tetapi pengajian Al-Qur'an, waktu melihat saya para santri langsung bersorak dengan bahasa Acehnya..Katrok Apa @berkat geujak foto tanyoe lom sang!!!!(itu paman @berkat, kalau ada dia pasti di foto) mungkin kata "Apa" tidak cocok untuk di artikan paman untuk saya, karena panggilan "Apa" di Aceh ini sering di gunakan untuk orang yang tidak berwibawa, tetapi bukan ini yang saya mau membahas malam ini.

IMG_20180213_205555_HHT.jpg

Yang mau saya bahas adalah bagaimana seorang guru mendidik anak kita, tanpa mengeluh yang hanya keluar peluh. Coba anda bayangkan kalau anda mendidik anak sebaya ini yang nakalnya luar biasa. Tgk sedang mengajari teman, yang lain tidak ikut menyimak malah membuat ribut, tetapi beliau sangat sabar dalam menghadapi tingkah murid-murid nya. Mungkin kalau saya yang mengajari mereka, tidak akan lama saya akan masuk penjara karena sekarang ada HAM dalam mendidik murid, tidak boleh memukul kalau ada yang nakal, mungkin saya tidak akan sanggup menahan, karena itulah mungkin saya tidak jadi Tengku, maka jadilah seorang "apa" bagi murid-murid disini

Saya bertanya pada beliau, apakah pengajian disini ada pengutipan uang perbulan? Beliau menjawab tidak pernah saya melakukan itu, jadi Tengku sanggup mengajari mereka tidak ada gaji tetapi mereka sangat nakal. Beliau menjawab Alhamdulillah kami para Tengku sekarang sudah ada gaji, dulu melalui dinas syariat Islam sekarang melalui Dana Gampong. Saya tanya lagi berapa sebulan Tengku? Beliau menjawab lagi Alhamdulillah banyak kok cukuplah makan untuk satu bulan, saya tanya lagi, karena penasaran,ya....berapa satu bulan Tengku? Alhamdulillah Rp250.000.

Setelah mendengar itu saya pun tidak bertanya lagi dan bilang pada Tengku Misbah lanjut Tengku ngajari muridnya gara-gara saya sudah terganggu belajar mereka. Inilah postingan saya malam ini semoga jadi renungan untuk para sahabat steemians semua agar mengingat guru anaknya, bagaimana beliau mendidik anak kita, padahal tanggung jawab untuk mengajari anak adalah kewajiban kita.

follow @berkat

Sort:  

Perjuangan mereka patut di acapkan jempol, mereka mendidik generasi untuk menjadi yang terbaik,
Semoga mereka para guru tetap ikhlas...agar ilmu yang di dapat oleh pelajarnya menjadi ilmu yang terbaik.

Amiiiin...setiap guru pasti ikhlas disaat mengajar, kalau tak ikhlas pasti GK mau ngajar, karena beliau tidak mengutip uang perbulan dari orang tua mereka. Terima kasih @husaini

Postingan yang sangat bermanfaat bg @berkat
Terima kasih telah berbagi...

Terima kasih @rinaldi