Good day, good people.
Pertemuan ke-25, para peserta Forum Aceh Menulis (FAMe) akan digemparkan dengan materi baru tentang #Steemit . Banyak dari anggota FAMe yang berbisik-bisik tetangga melalui WA tentang judul materi baru yang tidak begitu familiar dipandang mata dan didengarkan telinga. Rasa bingung dan sedikit khawatir bersatu padu. Namun ketika nama sang pemateri disebutkan, @rismanrachman, munculah antusiasme di kalangan FAMers. Awan-awan kekhawatiran tadi seakan lenyap berganti dengan suasana cerah. Dalam hitungan menit, ratusan komentar menyesaki grup WA Forum Aceh Menulis (FAMe) untuk mengomentari, memvalidasi dan mendaftarkan diri di kelas yang akan dihadiri oleh bang Risman beserta para steemian Aceh #KSI dan #NSC lainnya.
Sayangnya, saya yang tidak memiliki cukup ilmu dan kenalan di dunia literasi, hanya mampu bergeming bingung. Pada saat itu saya membayangkan sosok Bang Risman dan pembicaraan mengenai Steemit laksana pinang dibelah dua, sama-sama hal hebat yang menghebohkan namun belum mampu saya kenali dan mengerti. Kasihan ya si saya.
Nah, dikarenakan terlanjut bodoh, maka saya mencoba mencari tahu. Minimal di hari pembelajaran Steemit nantinya, saya hadir dalam keadaaan gak bengak-bengak amat lah, hati saya bercita-cita. Pucuk dicinta ulam pun tiba, sebuah tulisan dari kak @rahmanovic mengenai berbagai opini para blogger akan sosok Bang Risma ini dibagikan ke grup WA Gam Inong Blogger (GIB), tepat sehari sebelum pertemuan kelas FAMe ke-25. Sontak saja saya kepoi.
Kesan pertama yang saya dapatkan dari referensi cerita tersebut adalah Bang Risman merupakan seorang yang cerdas, jeli, dan berkharisma tinggi. Ditambah lagi dengan segudang pengalaman di bidang literasi serta blockchain dan steemit, menjadikan hati saya berpositif ria, "ah, bakalan asyik kelas steemit nanti ya," saya menerka-nerka. Namun tetap masih ada sedikit rasa gusar kala membaca petikan komentar pada salah satu tulisan Kak Mira tadi yang berbunyi: “kalau melihat bang Risman duduk di Polem, meudhop-dhop hatee (anonymous) .“ Nah, jika didefinisikan secara sederhana, debaran hati itu bisa disebabkan oleh beberapa hal; kagum, segan, atau bahkan ketakutan. Kira-kira di posisi manakah sosok Bang Risman yang mendebarkan itu? Ah, bahkan opini dan penjelasan lengkap dari tulisan kak Mira belum sempurna menjawab seluruh rasa penasaran saya.
Hingga akhirnya tibalah saya bertemu langsung dengan pemateri undangan, Bang Risman, #promo-steem di kelas menulis FAMe ke-25 dengan tema Cerdas Mengelola Steemit. Akhirnya, tuntas sudah rasa penasaran saya tentang sosok Bang Risman plus tercerahkan saya akan dasar-dasar Steemit yang sempat membuat linglung.
Benar adanya bahwa Beliau adalah sosok yang cerdas, jeli dan penuh kharisma. Namun, hal yang paling berkesan bagi saya justru gaya presentasi Beliau yang ringan dan renyah. Yah, ternyata Bang Risman, menurut saya, adalah sosok yang humoris. Mirip gaya bercanda ala Raditya Dika, sebenarnya candaan yang disampaikan itu bagian dari ilmu namun terkesan seperti guyonan yang renyah dan lucu. Seperti yang dikatakan dari hasil penelitian bahwa selera humor memang amat dekat kaitannya dengan kecerdasan. Jika penasaran, boleh ketemuan langsung dengan bang Risman. Nah, sesi perkenalan selesai.
Sekarang saatnya saya membagikan 5 Tips Super Ala Bang Risman untuk Steemian Pemula. Yuk, kita baca sama-sama.
Tips 1 : Bergabunglah ke Steemit tanpa Membawa Rasa Ego
"Ketika saya baru bergabung di Steemit,
saya meninggalkan semua embel-embel yang saya punya sebelumnya."
Bang Risman menceritakan bahwa sebagai seorang pemula di samudera lepas steemit, janganlah sesekali kita songong dan mengedepankan ego diri. Walau sebelumnya kita adalah orang hebat, berpengaruh dan terkenal, maka ketika bergabung dengan steemit mulailah lagi dari nol. Belajar untuk menimba ilmu baru, mengilangkan rasa gengsi dan menghormati para pendahulu yang sudah duluan berkecimpung di dunia perenangan samudera steemit tersebut.
Tips ke-2: Jujur (Buatlah Konten yang Orisinal dan Menarik)
Steemit dikenal denganan algoritma proof of brain. Artinya steemit menghargai karya steemian berdasarkan kreatifitas otak dalam membuat sebuah kotain yang jujur dan menarik. Bisa dikatakan, steemit adalah platform yang alergi dengan tindakan plagiarisme. Nah, terdapat steemian yang mencoba untuk tidak jujur dengan mengambil karya orang maka tindakannya akan terdeteksi oleh sistem. Sebagai hadiah, akun sang peligiat akan dihampiri oleh sang @cheetah, sang robot pendeteksi konten plagiat, sehingga akun akan di banned/ditutup.
Tips ke-3: Steemian wajib memiliki 3 Kecerdasan.
Adapun 3 kecerdasan tersebut terdiri dari:
- Kecerdasan mengelola konten
- Kecerdasan mengelola komunitas
- Kecerdasan mengelola uang
Adapun detail penjelasan ketiga kecerdasan tersebut dapat dibaca di akun teman saya @says24 dengan judul Cerdas Mengelolas 3 K: Konten, Komunikasi, Koin
Tips ke-4: Menjaga Reputasi
Masalah terbesar rata-rata steemian pemula adalah kecenderungan orientasi terhadap hasil bukan proses. Akun baru juga dibuat, belum pun diapproved oleh sistem, tapi dalam hati udah terpatri harus dapat dollar banyak sejak dini.
Bukan tidak boleh atau tidak mungkin untuk mendapatkan jumlah dollar yang besar TAPI posisi kita ini masih baru. Baru buat akun, baru menulis, baru menjalin koneksi, baru belajar berinteraksi, jadi pelan-pelan, nikmati proses. Tidak perlu terburu-buru nanti bisa seteres (baca: stress).
Untuk kita-kita yang masih dini, KONSISTEN NULIS aja dulu. Itu cara termudah menjaga reputasi. Sering-sering berkunjung ke tulisan teman-teman lain, kasih komentar dan upvote (tidak masalah walau isinya angin doang alias votenya tidak memberi up), percaya deh, nanti lama-lama bakal kelihatan kok hasilnya.
Kalau masih ragu, coba deh baca tulisan pengalaman bang Risman dengan upvote kosongnya di SINI. Ceritanya lucu-lucu haru gitu, menginspirasilah pokoknya.
Tips ke-5: Perkuat Steem Power
Apaan sih steem power itu?
Nah, setahu saya, steem power itu kekuatan/pengaruh kita di samudera steemit. Letaknya persis di samping nama akun kita. Misalnya gini, @betterperson (35). Nah, angka 35 di dalam kurung itulah angka steem powernya.
Biasanya, ketika kita masih anak bawang, saya contohnya, SP kita masih kecil. Alias kita ini serupa dengan ikan bilis bahkan sabee (baca: sejenis teri kecil) di samudera luas Steemit. Jadi, bisa dikatakan steemian dengan SP (steem power) kecil belum memiliki pengaruh alias tidak dikenal. Oleh karena itu, nanti jika dollar-dollar mungil sudah terkumpul, sebaiknya jangan langsung dibelanjakan, atau diubah jadi uang. Tapi sebagiannya digunakan untuk meningkatkan Steem Power.
Dengan meningkatnya SP, kita bisa menjadi sosok yang berpengaruh di samudera steemit. Dengan pengaruh yang kita punya, banyak hal baik yang bisa kita lakukan nantinya. Upvote kita akan memiliki nilai dan bermanfaat bagi banyak orang, terutama para insan steemian pemula seperti kita nantinya.
Itu saja, semoga ringkasan ini menjadi penyemangat kita semua.
For the @betterperson, let's support the bilis and sabee for their better future.
See you next time~
yang telah menginspirasi kegiatan FAMe ke-25
@akbarrafs @suhiel @kreatif @jamsphonna @rahmanovic
@fararizky @orcheva @faisalilyas @faizxtrada @safwaninisam
kuncinya konsisten
itu yang berat
Benar @cucoraja . Konsisten itu penting.
Nasehat yang berguna.
@samsulrizall Semoga bermanfaat :)
Rupanya ada yang mengintip sosok Bg @rismanrachman di polem coffee.
Masih saya pantau ya, keep on writing @says24
inspirasi untuk saya yang 'Peumula'.
Tetap semangat @fadli88.
Baca juga tulisan Tips Menulis bagi Pemula.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca.
Ternyata lebih susah dari yang dibayangkan :D
Gak perlu dibayangkan, dijalani aja pelan-pelan.
Tetap semangat ya @auliamaulana