Rumoe Aceh Peninggalan Teuku Raja Keucek Di Reubee

in #indonesia6 years ago (edited)

1548389451140.png
Foto Rumoh Aceh Raja Keucek tampak dari kiri depan

Tanggal 8 April lalu, Tim Beulangongtanoh menyelusuri kawasan Reubee, Kecamatan Delima. Kali ini tujuannya untuk mencari jejak-jejak sejarah Pidie. Dari Sigli, Tim menempuh perjalanan kira-kira selama 30 menit untuk menuju ke Reubee. Dalam perjalanan Tim berjalan melintasi jalan Krueng Baro. Setelah melewati pasar Garot, tim kembali menyelusuri jalan. Sepanjang jalan kiri kanan di tutupi oleh pohon Asam yang tinggi dan rindang seolah membawa kita ke masa dulu. Menurut cerita, pohon tersebut di tanam disepanjang jalan Garot-Reubee pada masa kolonial.

1548391309932.png
Foto keluarga Raja Keucek

Sesampainya di Reubee, Tim bertemu dengan Ibu Ipah. Beliau merupakan seorang warga Reubee yang akan menemani tim ke lokasi. Sebelumnya tim telah terlebih dahulu menghubungi beliau melalui telepon seluler, tujuan Tim Beulangongtanoh ke Reubee adalah untuk menelusuri jejak Teuku Raja Keucik, penguasa Reubee pada masa kolonial.

Selanjutnya, tim bersama Ibu Ipah langsung menuju kerumah peninggalan dari Raja Keucik. Rumah tersebut adalah Rumoh Aceh yang letaknya tepat berada di tengah-tengah perkarangan sepetak tanah yang luas. Hingga kini Rumoh Aceh tersebut masih berdiri kokoh. Kedatangan kami saat itu di sambut baik oleh pemilik rumah Ibu Cut Nurtini. Beliau adalah cucu dari Teuku Raja Keucik bin Main. Ibu Cut inilah yang sekarang menetap dan tinggal Rumoh Aceh tersebut.

1548391420588.png
Foto makam Raja Keucek di samping Masjid tuha Reubee

Sedikit penjelasan tentang Uleebalang V Mukim Reubee, Reubee merupakan sebuah mukim pada masa Kesultanan Aceh Darussalam yang dipimpin oleh T. Ben Main. T. Ben Main memiliki cap sendiri yang bertuliskan “Sahih Teuku Ben Reubee Mukim V Sanah 1298”. Setelah perjuangan beliau berhasil dipatahkan oleh Belanda, T. Ben Main ditangkap dan dibuang ke pulau Jawa. Reubee kemudian di pimpin oleh T. Raja Husen mulai tahun 1908 sampai 1931 yang kemudian digantikan oleh Uleebalang terakhir yaitu Teuku Raja Keucik pada tahun 1940.

Cut Nurtini menjelaskan bahwa Teuku Raja Keucik ialah Raja yang menguasai wilayah Reubee pada masa-masa akhir Kolonial Belanda tahun 1940. Beliau tidak lain adalah sepupu dari Teuku Raja Husen. Teuku Raja Keucik meninggal tanggal 13 Maret 1953, makamnya terdapat disamping Masjid Tuha Tgk Syik di Reubee bedekatan dengan makam Teuku Raja Husen.

Tidak adanya data yang kongkrit tentang perjalanan hidup beliau masih menjadi sebuah usaha sama-sama untuk mencari informasi tentang peninggalan Teuku Raja Keucik. Peninggalan beliau yang masih bisa kita lihat sampai sekarang adalah sebuah Rumoh Aceh yang masih berdiri kokoh. Rumoh Aceh yang berjumlah 22 tiang penyangga ini dibangun sekitar tahun 1925. Selain itu, kita dapat melihat wajah beliau dari foto yang masih ada sampai sekarang.

Itulah sedikit penjelasan tentang riwayat hidup dari Teuku Raja Keucik bin Main. Semoga kedepannya kita dapat mengetahui lebih banyak tentang sejarah perjalanan hidup beliau pada masa kolonial.

1548391366151.png
Foto Rumoh Aceh Raja Keucek tampak dari kanan depan

Sort:  

Congratulations @beulangongtanoh! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You published more than 90 posts. Your next target is to reach 100 posts.

Click here to view your Board
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!