Tidak seperti biasanya, kali ini kami belajar outdoor. Setelah berdiskusi via WA, akhirnya kami memilih warkop DZAKY KUPI sebagai tempat belajar sore ini. Jujur, aku merasa gugup sekali awalnya. Diri yang masih gersang ilmu ini harus menghadapi interview dalam bahasa Inggris di tempat umum seperti itu. Cengar-cengir, menggaruk-garuk kepala (yang tidak gatal), malu-malu kucing dan berbagai ekspresi aneh lainnya tak bisa kututupi. ”Kenapa di warung sih, Sir? “ batinku.
Ini adalah pertemuan keduaku dalam kursus IELTS demi meningkatkan kualitas menulisku. Proses pembelajaran hari ini terdiri dari dua sesi, yaitu writing dan speaking. Pada sesi pertama, yaitu writing, kami diberi tugas untuk menarasikan sebuah gambar yang menunjukkan tahapan proses pembuatan batu bata dari hulu ke hilir. Dari menggali tanah liat hingga mengirimkan yang telah jadi.
Sedangkan pada sesi kedua, yaitu pembiasaan speaking. Chapter pertama tentang going to the cinema dan kedua tentang important event in our life. Kami dituntut untuk bicara selama spontan selama tiga menit untuk dua tema tersebut. Ketidaklancaran lidahku dalam berbicara bahasa Inggris begitu kentara. Tidak mengalir deras sebagaimana berbicara dengan bahasa Indonesia. Ini terjadi karena beberapa alasan. Konsep /ide yang terbatas, kosa kata yang belum memadai dan kurang membiasakan diri dalam speaking English sehari-hari.
___
Singkat cerita, ternyata guruku itu sedang melatih kepercayaan diri kami dalam berbicara dalam kondisi apa pun dan berpikir cepat menuangkan ide dalam tulisan. Ketika kita sudah terbiasa berbicara dalam berbagai keadaan, maka berbicara dengan bule mana pun kita tidak akan takut. Aku pun sadar, selama ini kepercayaan dirikulah yang luput aku tingkatkan.
Sama halnya ketika ingin berkomentar pada postingan orang luar. Mampukah aku menelaah postingannya dengan cepat dan mengomentarinya dengan sigap pula tanpa harus melemparkannya dahulu pada Google Translate?
Namun, aku yakin, tidak ada usaha yang sia-sia. Besi batangan pun jika diasah terus menerus akan menjadi jarum. Bongkahan batu besar pun akan berlubang oleh tetesan air terus menerus. Itulah yang kudapat dari pepatah lama.
Cukup sekian para steemian, mudah-mudahan bermanfaat.
Salam @blackkout,
Mantap bang. Maju terus, hehe
Terima kasih pak. Berharap pula bisa belajar menulis dari bapak @tinmiswary agar pintar mengelola ide.
pantang mundur
Krak...
Are You Drunk???
hehehe
Of course no. I just drink teh tarik dingin alias cool pull tea.