Biru, bersih, sebersih cinta tulus
Langit Formosa perlahan tunjukkan tanda
Dingin berganti semi
Kebahagiaan berpasang satwa bersayap
Serbukkan calon generasi dari bunga-bunga
yang bergelayut pasrah diterpa bayu
Harapan baru telah hadir, Sayang
Dan kau?
Bagaimana kabarmu wahai pohon tua?
Kulihat tetap tegar merindangi jalan ini
Akar-akar halus memang mengeriputkanmu
Tetapi kokoh menguat adalah prinsipmu
Aku belajar darimu,
Duhai pohon tua penaung jalan
Terus bertumbuh penuh harapan
Tak pernah takut ditelan usia
Hari yang berlari mengikuti alur waktu
Tak harus membuat kita resah
Karena ada Dia, sang dalang
Hasbunallah
Hasbunallah wanikmal wakil
Taipei, 25/03/2018
Salam SBSM (Semangat Belajar Sampai Mati)
Ini adalah puisi spontan pengasah rasa
Ada hantunya pohon yang begitu. Kalau kata orang kampungku.
Btw. Keren fotonya bund
@yulianti101 waaaah padahal buanyak di sepanjang jalan he he. Relax relax. Salam santun selalu.
assalamualaikum sahabat. dari aceh sy menyapa. semoga sehat walafiat @bundaumy dan rekan2 disana. selamat berkarya
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakaatuhu. @muhammadabi Barakallah. Aamiin. Terima kasih atas doanya. Begitu pun sebaliknya, untuk teman-teman di Aceh
Karya yang indah Bundaku😉
@ettydiallova Sayang, akhirnya keluar juga puisi he he. Barakallah
Keren Bunda
@ryanferdian terima kasih. Semangat!
@tomole444 thank you so much