Merdeka itu...

in #indonesia5 years ago

1y31njdaf6.jpg
Berkibarlah Benderaku


Salam sTEeMiANs♨

Ini bukan postingan khusus tentang jelang peringatan HUT RI yang ke-74 tahun ini, sebab tidak ada perayaan yang meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Mungkin orang-orang mulai bosan mengurusi perayaan ini itu setelah sepanjang tahun ini disibukkan dengan urusan pemilu dan disadari atau tidak kelesuan ekonomi menjadi salah satu faktornya. Orang-orang tidak aksn pernah bosan berpesta, tapi setiap pesta pasti berakhir.

Ada 3 penjelasan mengenai makna kata MERDEKA menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.

  1. Bebas (dari penghambaan, penjajahan dan sebagainya), berdiri sendiri.
  2. Tidak terkena atau lepas dari tuntutan
  3. Tidak terikat, tidak bergantung kepada orang lain atau pihak tertentu, leluasa

Meskipun secara De Jure, setiap orang dilahirkan sebagai manusia merdeka, namun secara De Facto tidaklah demikian adanya. Sejak lahir kita telah terikat pada aturan alam raya dan masyarakat atau komunitas di mana kita berada. Satu-satunya kemerdekaan yang bisa kita rasakan adalah kebebasan menentukan pilihan apakah kita akan ikut dan tunduk pada aturan-aturan itu atau tidak, lalu membuat aturan sendiri bagi diri kita. Sebagai seorang muslim pun kita bebas untuk memilih murtad. Tidak seorangpun boleh menghakimi perkara keimanan seseorang ketika dia memilih untuk mengingkari Tuhannya. Waahh.. manusia malah boleh tidak mengakui Tuhan😲 toh Tuhan tidak rugi apapun karena hal itu.

ekedkb1ihf.jpg
bayi tidak lepas dari aturan-aturan yang dibuat oleh orangtuanya


Apa yang disampaikan Gie mungkin merujuk pada poin nomor 3 mengenai makna merdeka menurut KBBI, meskipun dia tidak sepenuhnya merdeka pada masa itu. Kata-katanya mengingatkan Saya pada seorang teman yang memilih untuk tidak bekerja pada kantor manapun sebagai ekspresi kemerdekaannya sebagai seorang manusia, namun karena dia terikat pada tanggungjawabnya sebagai kepala keluarga, dia tetap bekerja untuk orang lain dengan waktu yang lebih fleksibel. Meski merasa leluasa, dia tetap terikat pada aturan yang disepakati dengan orang yang membayari jerih payahnya.

Tidak Merdeka semerdeka-merdekanya tentu saja.

Kebanyakan dari kita mungkin memilih apatis atau mengikuti arus, memilih itu adalah wujud merdeka, terlepas dari kemungkinan ada pengaruh dari orang lain atau keadaan tertentu dalam menentukan pilihan. Merdeka kah kita bila bisa menghakimi, menghujat, mendukung atau mendorong orang untuk tetap pada pilihannya? Bisa jadi IYA, tetapi sebelum melakukan itu, pikir dan bayangkan bila kita diposisi itu.

qe5pnjktbo.jpg
andai manusia dan semua makhluk tidak tunduk pada hukum alam, seperti apa jadinya dunia ini?


Saat memutuskan untuk bergabung dengan steemit, tentu kita sudah tahu akan aturan-aturan yang telah dibuat, kita juga tunduk pada berbagai syarat untuk memenuhi standar komunitas yang kita ikuti. Merdeka memilih akan bergabung dengan komunitas mana, mendukung witness mana dan merdeka pula mau menulis apa, memasang foto apa, asalkan tidak melanggar HAKI, Hak Cipta dan aturan main yang ada. Kita masih pula merdeka dalam menentukan gaya kita berinteraksi dan bahasa yang kita gunakan, tetapi kita tidak bisa melakukan apa-apa bila para paus memilih bermain dengan jempol terbaliknya😂 alias downvote.

Orang tidak sungguh bebas merdeka dalam menyampaikan pendapatnya, selalu ada yang suka dan tidak suka. Kita mungkin tidak mampu melawan kekuasaan mereka yang punya SP besar dan sekarang sedang puyeng karena sudah berinvestasi banyak pada platform ini, sedangkan harga steem malah makin anjlok. Tapi siapa yang bisa menolak perubahan? Sama seperti kita tidak bisa menolak kematian dan menghentikan waktu.

Power atau kekuasaan manusia itu tidak ada yang abadi seperti Kekuasaan Tuhan.

Kehadiran berbagai alternatif token, game berbayar dan pengguna baru yang bergabung setiap hari, postingan yang semakin beragam tentu membuat kita cukup nyaman untuk terus menikmati media sosial seperti steemit. Dari yang tidak biasa menulis jadi mampu menulis, dari yang bahasa inggrisnya payah jadi lebih baik sampai yang tidak pernah punya teman dari negara lain, sekarang jadi bersama-sama membangun komunitas. Tentu saja ada yang sudah menyerah dan pergi, tak perlu disesali karena itulah dinamika di media sosial, cermin kehidupan kita di dunia nyata.

4mcz3d1u84.jpg
kucing rumahan atau kucing jalanan tidak bisa meninggalkan sifat alaminya


Tidak ada persekutuan yang sejati, tapi kepentingan selalu membuat orang bersekutu dan berkhianat. Ikan paus meski baru lahir sudah disebut paus, beda dengan berudu yang bila besar menjadi katak namun tak akan pernah berubah jadi lembu. Jika semua orang berusaha mengajari ikan memanjat pohon, maka apa gunanya kera dan kucing?

Kita akan kembali menyaksikan meme dan tulisan mengenai betapa buruknya pemimpin negeri ini bahkan negara ini selama 74 tahun merdeka, berseliweran di lini masa media sosial. Bicara tentang impor garam dan beras, merdeka tapi tidak berdiri sendiri. Negara besar tapi tunduk pada aturan pasar dan kapitalis, tanpa bertanya pada diri sendiri, apa yang kita lakukan selama ini? Oohh.. baiklah, kita cuma rakyat jelata pembayar pajak yang ingin pemerintah mewujudkan mimpi-mimpi kita untul hidup sejahtera dan merdeka. Kenyataan bahwa kita tidak bisa berbuat apa-apa bukan berarti kita tidak merdeka bersuara. Kita bisa tetap menulis kritikan dan menyampaikan dukungan kepada mereka yang menuliskannya dengan lebih baik.

kita merdeka tapi tak semerdeka-merdekanya.

Setidaknya kita masih punya negara yang tidak perlu kita tinggalkan karena sedang dilanda perang atau matinya sumber-sumber penghidupan. Kita boleh tergiur kemewahan yang diperlihatkan orang-orang di negara maju, tapi kita tak perlu merasa malu menjadi bangsa dan negara ini. Orang asing tidak tahu apa dan bagaimana negara kita, mereka melihat sikap dan gaya rakyatnya. Kita adalah representasi negara dan bangsa kita, seperti kita juga adalah duta agama yang kita yakini. Maka dari itu, tidak perlu berpura-pura merdeka sedangkan kita masih menghamvakan diri kepada sesuatu selain Sang Maha Pencipta.

udf74b5yxr.jpg
kita memang sebuah negara merdeka, namun kita belum berdiri sendiri dan leluasa di marcapada


Tetaplah menulis dan menjadi inspirasi, mungkin kita tidak leluasa setelah HF21 nanti, dan kita masih punya sedikit rasa merdeka untuk menikmati hari-hari kita di Steemit dan punya banyak pilihan soal caranya.

Terima kasih atas dukungannya selama ini. Saya sedang merayakan kemerdekaan saya sebagai rakyat Indonesia, menulis dalam Bahasa Nasional dan bangga menjadi bagian dari 17% orang Indonesia yang menguasai lebih dari 3 Bahasa, unggul diatas Israel dan negara-negara maju lainnya, sebab kita mampu menguasai Bahasa Daerah, Bahasa Nasional dan Bahasa Internasional. Kita boleh miskin tetapi kita punya toleransi tertinggi terhadap apapun yang terjadi. Insya Allah, kita juga bukan Bangsa Pengeluh.

Selamat mengenang MoU Helsinki Bangsa Aceh, Selamat memperingati Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Pamulang Estate, 15 Agustus 2019
Semifinal Piala AFF Cup U-18 akan berlangsung tepat pada 17 Agustus 2019 nanti, semoga Tim Garuda Nusantara mampu melaju ke Final dan Juara🏆⚽

Sort:  

Halah.... Ujung-ujungnya bola....ha..ha..ha..! 😀🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Posted using Partiko Android

Bijimane lagi bro... penggemar Garuda Nusantara ini😂 sekalian buat dokumentasi, biar nggak lupa pas kejadian perkara😁

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Hi, @cicisaja!

You just got a 0.18% upvote from SteemPlus!
To get higher upvotes, earn more SteemPlus Points (SPP). On your Steemit wallet, check your SPP balance and click on "How to earn SPP?" to find out all the ways to earn.
If you're not using SteemPlus yet, please check our last posts in here to see the many ways in which SteemPlus can improve your Steem experience on Steemit and Busy.

Kemerdekaan 74 tahun sudah berlalu tetapi terasa baru 47 tahun indonesia merdeka

Karena baru segitu umur kita merasakan dan merayakannya... kita tidak di sana saat seluruh rakyat memperjuangkannya dgn semangat 45

Kakupatis... Merdekanya buat post cuda???
Salut...
Salam lebaran

Seulamat uroe raya keu @fauzan11 dan keluarga.. mohon maaf lahir dan batin. Miseu hana merdeka kiban ta peugot teuma? Peu na rencana nak posting lom? Bah loen delegasi meu 100 SP keu modal bebas merdeka posting dan komen

MERDEKA!

(hahahah)

wow panjang banget say, rajin banget ngetiknya. steem 17 sen nah, ga usah panjang2 ngetiknya wkwkwkwk

Merdeka!
Aku tuh gitu mbak nins @thekitchenfairy😊 suka nulis panjang2 biar nggak banyak yang baca 😂😂😂 and makasih 17 sennya 😍