Ku coba pahami nafas ini
Seketika terpuruk biasan malam itu denganmu
Engkau masih kesedihanku
Engkau masih periangku
Sebata haluan berpijak
Sedekap senja akan berpeluk
Terbesit semuan khayal
Hilang bersama nurani yang akan pergi
Wahai adinda, dimanakah naungan rembulan kan bertajuk
Merayu dengan lembut dirinya terbujuk
Memberikan hasrat penuh sinarnya yang sejuk
Bisikan aku, sebelum duka terbangun
Demi air mata enggan berhenti
Atau sayupan waktu malu berganti
Malam, hiburlah aku dan peluklah aku
Hingga hanya rautan senyum terlihat ditidurku
Sampai sang semu menanti
Bersama senyap yang menanti
Bernyanyi, dengan mega bintang mencerah
Saat cinta bernada ciptakan anugrah
Biarkanlah takdir yang menentukan
Engkau masih harapanku
Engkau masih dambaanku
Bersabarlah, aku akan menikahimu...
Puisinya kacau om😀
halah...kacau tapi romantis kok..ha..ha.. :)
Hehe..makasih om
Makasih hadiahnya om😊