Hi Steemian..
Bagaimana kabar teman-teman har ini, Harapan saya teman-teman selalu dalam keadaan sehat dan beraktivitas seperti biasanya.
Hari ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman baru saya tentang Mengenal Tanaman Jernang.
Kebetulan hari ini saya mengunjungi Kakek angkat saya yang menetap di pedalaman Aceh Utara, Tepatnya didusun Alue Embang Desa Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara. Perjalanan menepuh jarak kurang lebih 45 Kilometer dari tempat saya berdomisili di Kota Lhokseumawe dengan kondisi jalanan yang sedikit melelahkan dikarenakan belum teraspalnya jalan-jalan dipedalaman Aceh, Khususnya wilayah Aceh Utara. Namun perjalanan yang melelahkan ini terobati setelah saya melihat Budidaya tanaman Jernang yang dilakukan oleh kakek saya di kebunnya didesa tersebut.
Tanaman Jernang adalah salah satu dari sekian banyak jenis tanaman rotan, Namun lebih kepada pemanfaatan buah sejenis resin yang dihasilkan dari beberapa spesies rotan dari marga Daemonorops. Resin berwarna merah ini telah sejak lama diperdagangkan dan dimanfaatkan sebagai bahan pewarna, dupa, dan bahan obat tradisional. Terutama dihasilkan dari Sumatera dan Kalimantan, sebutannya dalam berbagai daerah di antaranya adalah jernang, jerenang, jeranang, jeronang, dan lain-lain.
Dalam bahasa-bahasa asing, resin ini dikenal sebagai dragon blood atau dragon's blood (Ingg.); drakenbloed (Bld.); sangre de drago (Prc.); sanguis draconis, dan lain-lain[1]. Dalam pada itu, di luar Indonesia, dragon's blood juga diperoleh dari tetumbuhan lain selain rotan jernang; dari Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan (Sumber :wikipedia)
Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan Republik Indonesia , Tanaman Jernang hanya terdapat di 3 negara di dunia yaitu Indonesia, Malaysia dan India. Indonesia memiliki potensi jernang terbesar yaitu di Sumatera (Aceh dan Jambi) serta Kalimantan (Sumber :Puslitbang PHKA Dephut RI).
Selama ini saya belum begitu mengenal tentang budidaya tanaman jenis rotan ini, Dikarenakan tanaman ini sendiri sangat sulit ditemukan karena tumbuh dipedalaman hutan-hutan wilayah beriklim tropis. Pencari Jernang awalnya mencari buah jernang ini ke hutan-hutan dipedalaman Aceh, Sulitnya menemukan tanaman jernang ini dalam jumlah banyak mengakibatkan pencari jernang mulai membudidayakan tanaman jenis rotan ini.
Tanaman jernang mulai diminati para petani dikarenakan prospek pasarnya sangat menjanjikan,Bahkan harga perbambunya bisa mencapai Rp. 550.000 s/d Rp. 650.000,- menurut ukuran buah yang dihasilkannya. Selain itu tanaman ini juga memiliki umur relatif panjang dan usia panen perdananya juga tergolong cepat, Dalam jangka waktu 2,5 tahun jernang mulai berbuah dan sudah bisa dinikmati hasil panennya.
Indonesia merupakan salah satu eksportir Jernang untuk China, Namun selama ini Jernang yang dihasilkan Indonesia kebanyakan hasil pencarian masyarakat di hutan-hutan wilayah Indonesia,Khususnya provinsi Aceh sendiri, Dan bukan merupakan hasil budidaya. Proses penebangan Jernang dihutan-hutan Indonesia tanpa penanaman kembali setelah diambil buahnya mengakibatkan tanaman ini semakin langka, Oleh karena itu tanaman jernang mulai dibudidayakan saat ini. Salah satu contohnya adalah apa yang dilakukan Kakek angkat saya ini, Beliau memiliki 60 Batang Jernang yang akan siap panen perdana hasil dari budidaya tanaman Jernang yang dilakukannya dalam dua tahun terakhir ini.
Ini pengalaman perdana bagi saya mengenal dan melihat langsung tanaman langka ini, Selama ini saya hanya mendengar tentang tanaman Jernang namun tidak mengenalnya lebih dekat dikarenakan setahu saya tanaman ini hanya tumbuh di hutan-hutan pedalaman, Ternyata tanaman ini sudah mulai dibudidayakan dibeberapa daerah di Provinsi Aceh, Khususnya wilayah Aceh utara.
Demikianlah pengalaman saya hari ini tentang mengenal tanaman Jernang yang langka ini,semoga bermanfaat bagi teman-teman steemian semua.
Photo diambil menggunakan Kamera Canon Powershot A3200 IS
Terima kasih sudah berkunjung dilaman sederhana saya, Semoga bermanfaat bagi para Steemian semua.
THANK YOU SO MUCH FOR THE WITNES
@timcliff @firepower @roelandp @good-karma @someguy123 @Surpassinggoogle @blocktrades @pfunk @klye @aggroed @pharesim @juliank @ausbitbank @curie
Salam Hangat dari Aceh,Indonesia.
Terimakasih telah menulis dan menggunakan bahasa dan tagar #Indonesia. Mari terus @promosi indonesia. (#nsc)
Maju pantang mundur #indonesia
This post has received a 0.78 % upvote from @drotto thanks to: @banjo.
Jadikanlah steemit sebagai media erning and learning!
#indonesia kita bisa. (#nsc)
@minnowpondblue has voted on behalf of @minnowpond.
If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.
To receive an upvote send 0.25 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo To receive an reSteem send 0.75 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo To receive an upvote and a reSteem send 1.00SBD to @minnowpond with your posts url as the memo
Terimakasih telah menulis dan menggunakan bahasa dan tagar #Indonesia. Mari terus @promosi indonesia. (#nsc)
@driva has voted on behalf of @minnowpond.
If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.
To receive an upvote send 0.25 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo To receive an reSteem send 0.75 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo To receive an upvote and a reSteem send 1.00SBD to @minnowpond with your posts url as the memo
Dmn kebunnya ini bg
Di Simpang Tiga, Kuta Makmur Aceh Utara.
Ada nmer yg bsa dihub bg skalian singah main2 kebunnya