Hai sahabat steemian, bagaimana kabar kalian?, ku harap kalian baik-baik saja. Sehat walafiat seperti biasanya. Tetap semangat untuk berbagi, tidak usah perdulikan hasilnya. Yakinlah, suatu saat pasti akan terbalas.
Sahabat, kali ini aku mau bercerita tentang sosok seorang pejuang tangguh, yang tidak pernah kenal kata berhenti. Yang ia pikirkan hanyalah berusaha dan terus berusaha. Sama halnya seperti yang telah kita lakukan saat ini di dalam platform ini, yakni berusaha memberikan konten yang terbaik, meskipun mungkin tidak bernilai apa-apa. Itu sih urusan belakangan. Yang penting nulis. Kelak ketika nyawa tak lagi berada dalam jasad, sesunghuhnya tulisan inipun akan berguna bagi manusia lainnya. Ya...paling tidak kelak manusia mengambil gambar ini sebagai bahan keperluannya.
Jika demikian bukankah tulisan ini akan bermanfaat nantinya?, kalau sudah seperti itu, reward pahalapun telah kita peroleh. Makanya nulis saja, jangan ragu kalau tulisan tidak dibaca. Lagian kan sudah dibaca sama penulisnya. Hee.
Baiklah sahabat, kita kembali pada pembahasan tulisan ini. Yakni sebagai berikut:
Kemarin sore, aku melihat seorang laki-laki yang sudah lumayan berumur yang sedang memperbaiki jaringnya untuk keperluan menangkap ikan, yang kemudian ia jual dan sebagian lainnya ia bawa pulang untuk dimakan bersama keluarga.
Nama beliau Zulkifli, beliau berasal dari Aceh Besar, pekerjaan sehari-harinya hanya sebagai nelayan biasa, mempunyai jaring sepanjang 200 meter, serta perahu bermesin yang lumayan besar.
Hampir sekitar 30 menit ku habiskan waktuku bercerita dengannya, meski ia tampak sibuk dengan memperbaiki jaringnya yang robek, namun ia masih saja menyempatkan menjawab berbagai macam pertanyaanku, mulai dari namanya, berapa anaknya, berapa penghasilan perharinya dan lain sebagainya.
Semua pertanyaanku beliau tanggapi dengan kelemah lembutan, sambil tangannya yang mulai keriput memegang ujung tali jaring yang hendak dijarumkannya. Ketika itu aku berpikir bahwa aku pasti sangat mengganggunya, tapi karena sifat keinginan tahuanku tentang kehidupan seorang nelayan, terpaksa aku lakukan.
Bagiku nelayan adalah bagian yang terpenting yang harus disejahterakan hidupnya, sama halnya dengan para petani. Kedua profesi mulia tersebut patut diberi penghargaan yang setinggi-tingginya. Sebab dari merekalah anak-anak Indonesia ini cerdas dan pintar. Dari tangan mereka tumbuh padi yang subur dengan hasil yang melimpah, dari tangan mereka kita dapat memakan kandungan frotein dari ikan yang mereka tangkap.
Bapak itu sudah tampak lelah, katanya sudah 7 tahun lebih pekerjaannya hanya sebagai seorang nelayan biasa. Namun bagaimanapun pekerjaan itu harus ia kerjakan, sebab dari pekerjaannya itu jugalah anak dan keluarganya bisa makan. Tidak banyak pinta beliau, ia hanya meminta agar Allah SWT memberikan kesehatan baginya serta keluarga besarnya.
Bagaimanapun beliau adalah bagian dari kita, mereka-meraka yang berprofesi sebagai nelayan adalah pahlawan bagi bumi ini. Hargailah mereka.
Demikianlah postingan sederhana ini sahabat, semoga bermanfaat.
Salam hangat penuh cinta,
@djamidjalal
Nelayan merupakan sebuah pekerjaan yang sangat mulia dan bermanfaat bagi seluruh manusia.
Tanpa nelayan sudah pasti kita akan merasa kesulitan dalam berkonsumsi walaupun kondisi keuangan kita banyak.
Sangat bermanfaat kawan.
Benar sekali bang. Sepakat.
Terimaksih sudah berkunjung.
Sama-sama @djamidjalal
Jangan lupa sekali ngunjungi my blog @faisaltaib. Hehehe
Siap bang. InshaAllah selalu. Salam kompak.
Semoga keberkahan selalu menyertai para Nelayan Nusantara. Membaca kisah seperti ini selalu membuat kita bersyukur atas nikmat Tuhan yg diberikan lebih baik kepada kita.
Aamiin Ya Allah. Benar sekali kak. Kita wajib bersyukur.