Halo sobat steemians,
Kali ini aku @donikudjo ingin menulis tentang style yang dipakai dalam membuat komik. Nah, ngomongin soal style atau gaya gambar komik ini sempat rame lho beberapa tahun yang lalu. Ada yang beranggapan bahwa komik Indonesia ini tidak mempunyai style atau gaya gambar komik tersendiri. Karena kita masih terpengaruh dengan gaya gambar komik Jepang. Sangat wajar jika ada yang beranggapan seperti itu. Sama dengan kebudayaan, pakaian, atau bahkan makanan kitapun adalah hasil dari perpaduan dari berbagai bangsa yang sekarang mendiami Nusantara. Sama halnya dengan style gambar dalam berkomik.
Padahal ya, kalo ngomongin gaya gambar, setiap komikus itu mempunyai ciri khas dan gambar yang berbeda-beda. Dan di era yang katanya milenial ini, style gambar itu bukanlah monopoli milik suatu negara tertentu. Kita secara profesionalpun akan sulit jika disodori dan menyebutkan ini komik berasal dari mana. Karena seni dalam berkomik itu tidak cuma terbatas dan terkotak-kotak.
Baiklah kita mulai saja ya, menggambar komik bisa dikategorikan kedalam 3 aliran gaya gambar.
1. Cartoon Style.
Komik ini mempunyai gaya gambar lucu, karena cartoon (Kartun) artinya gambar lucu. Gaya gambar komik ini memang sangat mudah kita temui di Indonesia. Karena tak ada patokan pasti utnuk anatom, jadi komikus bisa lebih bebas untuk berkreasi dengan imajinasinya. Meskipun banyak juga yang menggambar dengan style model begitu. Model begitu itu seperti apa? Sabar ya, aku bahas nanti dinomer 2.
Berikut beberapa komik yang menggunakan style cartoon.
Komik Eropa : Tintin, Asterix dan Obelix, Lucky Luke, dll.
Amerika : Disney komik, Tom & Jerry, Popeye, dll
Jepang (Manga) : Kariage Kun, Doraemon, Shin chan, Astroboy, dll.
Indonesia : Si Juki, Mice, Tahi Lalat, Si Nopal, Soekirman, Kudjo, dll.
2. Semi Cartoon – Semi Realism Style.
Jadi ini gaya gambar gabungan semi realis dan kartun, dimana menggabungkan antara gaya gambar lucu dan gaya gambar realis, jadi anatomi masih terlihat jelas menerupai aslinya meskipun kadang karakter muka agak dibedain.
USA – Eropa : Kebanyakan Marvel Comics dan DC, Mad Magazine, dll.
Jepang : Dragon Ball, Naruto, Onepiece, Detective Conan, dll
contoh komik Jepang bergaya semi realis.
Di Indonesianya sendiri pemakai style ini juga tak kalah banyaknya, pun dengan berbagai macam genre. Seperti Grey dan Jingga, Setan Jalanan, Volt, 5 menit sebelum tayang, dan lain-lain.
3. Realism Style.
Nah yang ketiga ini, komik dengan stle yang sangat arang kita jumpai. Adalah komik dengan gaya gambar realis, dimana gaya gambar komik yang dibuat semirip mungkin mendekati anatomi, postur tubuh, wajah dan ras manusia sesungguhnya.
Untuk komik seperti ini, komikus membutuhkan keahlian yang sangat tertempa dengan baik, karena gambar yang dihasilkan bisa dikatakan sangat menyerupai aslinya.
Beberapa contoh komik dengan style realis.
Dan ini karya komikus Indonesia dengan style realis.
Tuh, bener kan. Setiap negara dan setiap komikus mempunyai style yang berbeda-beda. Jangan pernah sekalipun bagi kita untuk mencela atau menanggapi jika ada orang yang masih mempermasalahkan mengenai style atau gaya komik yang lebih 'Indonesia'.
Jadi seperti itulah pengenalan beberapa style gambar yang bisa dijadikan acuan bagi sobat-sobat yang ingin menekuni dunia komik ini.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan bisa bermanfaat buat sobat.
Terima kasih kepada Komunitas Steemit Indonesia, @indo-community dan Terima kasih Kepada para Curator Indonesia @aqiabrago, @levycoredan @mariska.lubis
celoteh seorang penjual komik
@donikudjo.
#indonesia maju indonesia jaya!