Ada yang menarik nih menjelang PILKADA serentak yang dilakukan esok hari. Dari pengamatan yang tidak mendalam dan terkesan asal-asalan. Berikut adalah tipe pemilih menurut on the semprot.
Tipe yang pertama ini terkesan cinta buta. Apapun ang dititahkan oleh pemimpin partai itu yang harus dilaksanakan. Terlepas dari siapa, apa, bagaimana kinerja calon selama ini. Tutup mata aja bro-sis, bagi kawula alit titah tetaplah titah. Pokoke kudu!! (pokoknya harus).
“Kalo kalah bakalan dipecati semua!!” Ini kalimat sesumbar pemimpin partai atau pelecut semangat?Yang kedua, ini yang (mungkin) sangat jarang dilakukan sebagian banyak pemilih. Dia harus bersusah payah mencari informasi yang jelas dan terpercaya ditengah gempuran informasi yang terkesan hoax dan kampanye hitam mengenai para calon pemimpin daerahnya.
Bagaimana krdibilitasnya, track record, pendidikan, prestasinya. Bahkan kalo perlu cari tahu berapa nomor celana dan nomor sepatu yang dia kenakan.
Repot? Ya jelaslah, itupun juga belum tentu menang. Tapi setidaknya, dia telah berusaha untuk tidak salah memilih pemimpin yang sesuai dengan tuntunan ajaran yang dia yakini.
Tapi kan ga harus begini juga ya, tim sukseslah yang seharusnya bertugas menyebarkan informasi mengenai calon yang diusung. Mengadakan kampanye yang sehat dan inormatif mengenai program-program yang akan dijalankan jika seandainya terpilih.
bukan malah bikin acara megah Cuma sekedar menajikan biduan bersuara cempreng!Bisa dibilang ini tipe pemilih yang biasa-biasa aja. Ga begitu antusias, juga ga terlalu apatis. Setidaknya surat suara bagian dia ga dipakai oleh pihak-pihak yang ingin melakukan kecurangan. Kecurangan karena salah satu pihak takut jika seandainya dia kalah.
Atau tipe yang satu ini Cuma sekedar ingin berselfie ria dengan mengacungkan jari kelilingnya yagn telah tercelup tinta. Cuma karena tinta orang bisa bertindak melampaui batas.
Bertahan satu tiiiiinnnnta... bertahan satu... Te-i-en-te-aaa...Nah, ini nih. Biasanya diam-diam dari pintu ke pintu, bermuka manis meskipun tidak begitu. Membawa selembar uang yang dimasukin amlop, dan sekantong plastik berisi makanan (mie instan), gula pasir, 3 permen milkita yang setara segelas susu?
Lanjut yang berikutnya. Ini nih, bersikap apatis setengah mateng. sejatinya dia menolak berpartisisapi..eh, bersapilisapi... haiiiisssh, menolak berpartisipasi (biar lucu aja) pada ‘pesta’ demokrasi tapi juga tak ingin kertas suaranya digunakan oleh oleh pihak-pihak yang ingin melakukan kecurangan. (copas dari nomor tiga)
Tipe berikut ini masih banyak berseliweran disekitar kita lho gaes. Bisa saudara, orang tua, paman, anak, atau mungkin kamu sendiri? Hahaha... Alasannya bisa macem-macem.
Yaaahh, begitulah.
Namanya juga pesta demokrasi.
Ga ada maksud untuk mengkritisi
Cuma sekedar lucu-lucuan yang terkesan basi.
Kalo kamu termasuk tipe pemilih yang mana gaes?